Kader Muda PDIP, Amanda Eyklima Berbagi Kearifan Lokal Indonesia di Acara International, ICAPP 2023

ANP • Sunday, 13 Aug 2023 - 16:25 WIB

Mongolia - Amanda Eyklima, Ketua Bidang Desa & Daerah Tertinggal (BDDT) Dewan Pimpinan Pusat Banteng Muda Indonesia (DPP BMI), tampil sebagai perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam acara International Conference of Asian Political Party (ICAPP).

Acara prestisius ini berlangsung di Ulaanbatar, Mongolia, pada tanggal 4 hingga 7 Agustus 2023. ICAPP menjadi forum diskusi penting bagi para partai politik di Asia untuk memperbaharui pemahaman tentang perubahan politik di dunia khususnya Asia.

Acara Konferensi Internasional Partai Politik Asia (ICAPP) ini sendiri diluncurkan pada September 2000 di Manila, Filipina, dengan tujuan mempromosikan kerja sama dan pertukaran di antara partai politik di Asia dan Oseania, terlepas dari ideologi mereka. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan di kawasan, mendorong perdamaian dan kemakmuran melalui peran unik dan saluran partai politik.

Dalam tema pertemuan Youth Wing ke-6 dan Women’s Wing ke-7, "Engaging Young People in Social and Political Dialogue for Post-Pandemic Socio-Economic Progress" Amanda Eyklima menyampaikan pidato inspiratif tentang peran penting Generasi Z dan Milenial sebagai pemilih pemula dan dampak signifikan mereka pada pemilu 2024 mendatang.

Dengan prediksi pemilih muda mencapai 60 persen dari total pemilih Indonesia pada 2024, kekuatan kolektif Generasi Z dan Milenial diakui memiliki dampak signifikan terhadap hasil pemilu. Mereka memperlihatkan komitmen kuat untuk melakukan perubahan positif di negara ini, terutama dalam masalah sosial dan lingkungan. Untuk melibatkan pemilih muda secara efektif, Amanda Eyklima sebagai kader muda partai PDI-P, telah menerapkan strategi digital, membuat podcast, dan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau dan memberdayakan Generasi Z.

Dia menyoroti pentingnya mengaktifkan suara mereka dan memastikan aspirasi mereka didengar dan didukung.

Amanda Eyklima mengajak hadirin untuk menyadari dan mengakomodasi energi, semangat, dan perspektif segar Generasi Z dan Milenial. Dengan mendorong partisipasi aktif mereka dan memperkuat suara mereka, Indonesia dapat membangun bangsa yang mencerminkan harapan dan impian semua generasi serta meninggalkan warisan abadi untuk masa depan.

Sebagai seorang pemimpin muda yang berkomitmen dalam memajukan pembangunan desa dan daerah tertinggal, Amanda Eyklima juga menghadirkan kejutan menarik lainnya dalam acara tersebut. Ia mempersembahkan sebuah kolaborasi yang memadukan kreativitas industri fesyen dengan kearifan lokal Indonesia. Kolaborasi ini melibatkan desainer lokal berbakat, Dana Maulana, yang juga menjabat sebagai direktorat DPP BMI bidang Desa dan Daerah Tertinggal.

Amanda Eyklima membawa pesona kain tenun motif Baduy dari suku Kanekes asli Indonesia. Tenun ini merupakan bagian dari warisan budaya suku Baduy yang telah lama dijaga dan dihargai sebagai simbol estetika alam pegunungan Kendeng. Corak yang indah mencerminkan sikap hidup dan adat istiadat yang kaya, serta nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Melalui kolaborasi ini, Amanda Eyklima berharap dapat memperkenalkan produk-produk unggulan desa Indonesia ke mancanegara dan memberdayakan kearifan lokal dalam era modern. Ia yakin bahwa melalui industri kreatif, kekayaan budaya Indonesia dapat semakin dikenal di dunia internasional.

"Kami berharap kolaborasi ini akan membuka pintu kesempatan bagi produk-produk unggulan desa Indonesia untuk dikenal dan diapresiasi secara global. Kain tenun suku Baduy adalah simbol kearifan lokal yang perlu dilestarikan dan diakui keberadaannya oleh masyarakat internasional," ujar Amanda Eyklima dengan semangat.

Kehadiran Amanda Eyklima dalam ICAPP 2023 menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, terutama mereka yang berada dalam industri kreatif dan ekonomi. Kolaborasi fesyen ini menjadi langkah pertama untuk lebih mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional dan menciptakan citra positif Indonesia di mata dunia.


Amanda Eyklima merupakan Ketua Bidang Desa dan Daerah Tertinggal DPP Banteng Muda Indonesia, Amanda Eyklima telah membawa semangat baru dan komitmen nyata dalam mengatasi tantangan pembangunan desa dan daerah tertinggal di Indonesia. Melalui program-program inovatif, ia berupaya memberdayakan masyarakat desa dengan mengangkat kearifan lokal sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan. Selain menjadi pemimpin di dunia politik, Amanda Eyklima juga telah sukses
membangun karier dalam industri kreatif Indonesia. Sejak tahun 2018, ia bersama timnya telah berhasil mengembangkan bisnis personal care dan home living product bernama Crè, yang telah menarik perhatian pasar mancanegara.