Transportasi jadi Faktor Kualitas Udara Jakarta Buruk, KLHK: Ayo Lakukan Uji Emisi

LAN • Friday, 11 Aug 2023 - 23:00 WIB

Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro mengungkapkan bahwa sekitar 44% penyebab dari memburuknya kualitas udara di Jakarta dari transportasi. 

“Peluang terbesar untuk memperbaiki kualitas udara dengan memperbaiki sektor transportasi. Baru kemudian dari alat pengendali pencemaran dari industri. Sisanya seperti pengendalian peternakan, mencegah pembakaran sampah langsung, kemudian mengganti kayu dan minyak dengan gas atau kompor listrik,” ujarnya. 

Fenomena polusi udara yang terjadi sejak Juni hingga Agustus 2023 dipicu oleh beberapa faktor pendukung, salah satunya adalah saat ini Indonesia sedang masuk musim kemarau. 

"Kalau dilihat dari segi siklus, memang bulan Juli dan Agustus itu selalu terjadi peningkatan pencemaran di Jakarta karena dipengaruhi oleh udara dari timur yang kering," ujar Sigit.

Berdasarkan data yang ada, KLHK menyimpulkan bahwa bahan bakar memiliki peran utama sebagai penyebab emisi polutan udara. Dalam hal ini, kontribusi emisi dari batu bara mencapai 0,42%, sementara minyak menyumbang sebanyak 49%, dan gas sebanyak 51%.

Sigit mencontohkan upaya Thailand saat mengurangi polusi udara di Bangkok. Dia mengatakan, pengurangan penggunaan bahan bakar hingga pembatasan kendaraan bermotor memberi efek positif bagi upaya Bangkok mengurangi polusi.

Dia menambahkan, perbaikan kualitas udara di Jakarta juga harus melibatkan daerah di sekitar Jakarta dan salah satu upaya yang telah dilakukan adalah uji emisi bersama pada 5 Juni 2023 kemarin. 

"Dari situ kita juga belajar ternyata pendekatan pencemaran udara di Jakarta tidak cukup dilakukan oleh pemerintah DKI harus melibatkan ring daerah sekitarnya sehingga kita melakukan koordinasi pertama tanggal 18 Juli dengan seluruh Jabodetabek karena tadi rekomendasi utamanya adalah uji emisi maka kita juga sudah melakukan upaya-upaya serentak untuk melakukan uji emisi," tutupnya. (Rafi)