Surabaya - Umat Katholik di Jawa Timur berduka, gembala utama  Gereja Katholik Uskup Surabaya Mgr. Vincentius Sutikno Wicaksono sekitar pukul 10.29 WIB wafat di Rumah Sakit Katholik Vincentius Paulo Surabaya. Uskup Surabaya yang akrab dipanggil Romo Tikno sempat menjalani perawatan sejak 25 Juli 2023 karena komplikasi.

Sekretariat Keuskupan Surabaya Yohanes Sukamto menyampaikan bahwa nantinya jenasah Romo Tikno akan disemayamkan di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa Surabaya. Nantinya umat Katholik akan diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum dilakukan misa requiem dan penutupan peti jenasah.

"Kami masih koordinasikan dengan para romo. Nantinya jenasah Uskup Surabaya akan disemayamkan di Gereja Katedral Surabaya. Mungkin sore atau malam nanti, " ujar Yohanes Sukamto.

Mgr.Vincentius Sutikno Wicaksono merupakan Uskup asli Surabaya. Dilahirkan di Perak pada 26  September 1953. Almarhum mengenyam pendidikan untuk menjadi imam dimulai dari Seminari menengah Garum di Blitar. Kemudiam dilanjutkan ke Seminari Tinggi Santo Paulus Yogyakarta dan ditahbiskan menjadi Imam Katholik 21 Januari 1982. 

Dalam karyanya sebagai Imam Katholik, Romo Tikno sempat menjadi Romo di Kediri, kemudian bertugas di Seminari Garum hingga kemudian melanjutkan study ke De La Salle University Manila Philipina.

Mgr. Vincentius Sutikno Wicaksono kembali ke tanah air dan kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Surabaya pada 29 Juni 2007. Dalam pelayannya, Romo Tikno sangat dekat dengan umatnya. Kepergiannya  meninggalkan duka mendalam dikalangan umat katholik Surabaya.

"Romo Tikno sangat baik, ramah dan dekat dengan umat. Kita sangat sedih mendengar beliau berpulang. Sugeng tindak Romo Tikno," ujar Yetti Indrawati salah satu umat di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus.

Uskup Surabaya Mgr. Vincentius Sutikno Wicaksono meninggal dalam usia 69 tahuh. Rencananya jenasah akan dimakamkan di kompleks pemakaman Imam Katholik Puhsarang Kediri. (Her)