Menpora Dito Bersikap Netral Dengan Keputusan Pemain Sepak Bola Bergabung dengan Polri

LAN • Tuesday, 8 Aug 2023 - 22:28 WIB

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo, dengan tegas menyatakan sikap netral terkait keputusan sejumlah pemain sepak bola profesional, termasuk yang tergabung dalam Timnas Indonesia, yang memilih untuk bergabung dengan institusi Polri.

Ia menyebut, keputusan ini merupakan hak pribadi masing-masing atlet dan tidak seharusnya mendapat campur tangan dari pihak eksternal, termasuk pemerintah.

“Semua individu memiliki hak untuk memilih jalur karier yang mereka inginkan. Sebagai pemerintah, kami akan menghormati keputusan para atlet tanpa campur tangan dalam urusan pribadi mereka. Setiap atlet memiliki pertimbangan dan tujuan sendiri dalam menentukan arah masa depannya,” ujar Menpora Dito pada Selasa (8/8/2023).

Dito juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada para atlet, sesuai dengan batasan kewenangan dan kapabilitas yang dimiliki. Namun, keputusan untuk bergabung dengan Polri atau tidak, diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing pemain.

"Kami akan mendukung para atlet dalam segala hal yang kami bisa, tetapi apakah mereka ingin bergabung dengan Polri atau tidak, itu merupakan hak individu mereka," tambah Dito.

Informasi yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa saat ini terdapat sembilan pemain dari Timnas Indonesia yang telah memilih untuk menjalani pendidikan di lembaga kepolisian.

Daftar pemain tersebut mencakup nama-nama seperti Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta, Kakang Rudianto dari Persib Bandung, Ginanjar Wahyu dari Arema FC, dan beberapa nama lainnya. Keputusan mereka untuk mengambil pendidikan kepolisian akan membuat mereka absen dari klub dan tim nasional selama periode sekitar lima bulan.

Dengan sikap netral dari Menteri Pemuda dan Olahraga ini, atlet sepak bola Indonesia mendapatkan kepastian bahwa keputusan pribadi mereka dihormati dan diakui, sambil tetap mengejar kariernya di dunia olahraga.