Undira Berharap Semua Pihak Terus Sosialisasikan Pentingnya Energi Ramah Lingkungan

ANP • Thursday, 3 Aug 2023 - 22:19 WIB

JAKARTA - Wacana energi baru terbarukan terus menjadi perhatian dunia, salah satunya Indonesia. Hal tersebut terkait dengan kendaraan listrik yang menjadi program Presiden Joko Widodo, dalam rangka mengurangi ketergantungan energi fosil dan beralih ke energi ramah lingkungan. Kondisi tersebut kini juga menjadi salah satu fokus dari Universitas Dian Nusantara (Undira).

Rektor Universitas Dian Nusantara, Prof. Dr. H. Suharyadi, MS berharap masyarakat paham dengan kebijakan zero emission dan melaksanakan program tersebut. Menurutnya, insentif yang diberikan oleh pemerintah akan sia-sia, jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi ramah lingkungan.

"Masalah penyampaian ke masyarakat tentang pentingnya itu bukan hanya semata-mata perpindahan menjadi energi listrik, tetapi berkontribusi terhadap zero emisi tadi. Kalau emisinya itu semua masyarakat menggunakan kendaraan maupun peralatan lain yang tidak berpolusi, maka sejarah seluruh dunia itu menjadi bersih," tegas Rektor Universitas Dian Nusantara, Prof. Dr. H. Suharyadi, MS di sela-sela acara Youth Idea Competition (YIC) dan IC Brev MRT International Conference di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Suharyadi menjelaskan, sesuai dengan pernyataan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekarang ini dunia tidak lagi menghadapi global warming, tetapi sudah memasuki global boiling. Dimana terjadi panas yang luar biasa di dunia, dengan jumlah korban yang luar biasa besar. Ia mengaku, jika kondisi tersebut tidak segera diatasi, maka akan sangat berbahaya.

"Itu kondisi sekarang. Sekian puluh tahun yang akan datang kalau tidak ada perbaikan-perbaikan di dalam penggunaan energi yang terbarukan. Maka dikawatirkan akan berbahaya dan lebih parah lagi. Ini untuk mengantisipasi masa depan," katanya.

Untuk itu, kata Rektor Undira, pihaknya berharap kampus-kampus lain seperti ITB, ITS, UGM, UI dan lainnya, bersama-sama dengan para ahlinya dan fasilitas yang dimiliki untuk tergerak melakukan sosialisasi dan memberikan kontribusi percepatan terwujudnya zero emission.

"Kita juga akan mengkomunikasikan kepada masyarakat melalui disiplin ilmu sosial, sosial ekonomi, politik, lingkungan dan lainnya. Ini makanya, seminar sekarang ini, multi-disiplin yang harus bicara dari bidangnya masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Pendiri National Battery Research Institute (NBRI), Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini mengatakan, pentingnya standar kompetensi terkait baterai dan kendaraan listrik. Menurutnya, meskipun telah disahkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Desember tahun lalu, namun tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang hal tersebut.

"Jadi kenapa ini penting? Karena memang harus dipelajari. Sertifikasi ini akan banyak turunannya," tambahnya.

Sebelumnya, National Battery Research Institute (NBRI) bekerja sama dengan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Queen Mary University of London, Inggris menyelenggarakan "The International Battery Summit (IBS) 2023" yang akan dilaksanakan di Grand Sahid Hotel Jaya, Jakarta, Indonesia pada tanggal 1-2 Agustus 2023.

IBS 2023 mengambil tema "Battery as a core technology for accelerating clean energy transition". IBS 2023 akan membahas topik utama mengenai proyek dan industri baterai terbaru di Indonesia dan internasional dari hulu, tengah, hingga hilir. Selain itu, juga dibahas inovasi dan teknologi terbaru, kebijakan dan regulasi, standarisasi, serta langkah Indonesia menuju menjadi pemain utama dalam industri baterai dan kendaraan listrik global. Acara summit akan diselenggarakan dalam dua hari dengan total 16 sesi pemaparan yang diisi oleh para pihak industri dan pemegang kebijakan.

Secara keseluruhan, summit ini dihadiri oleh 40 pembicara dari 10 negara (Indonesia, Singapura, UK, USA, Australia, Korea Selatan, dan lain-lain).

Bersamaan dengan IBS 2023, NBRI juga akan menyelenggarakan International Conference on Battery for Renewable Energy and Electric Vehicles (ICB-REV) & International Conference on Multidisciplinary Research and Technology (ICMRT)

International Battery Summit 2023 01-02 August 2023 Jakarta, Indonesia 2023, sebuah acara untuk mewadahi peneliti nasional dan internasional memaparkan hasil riset bidang energi terbarukan dan multidisplin, dan Youth Idea Competition (YIC), sebuah perlombaan untuk kalangan mahasiswa untuk memaparkan hasil inovasi di bidang energi terbarukan. ICB-REV 2023 dan YIC 2023 akan dilakukan pada 3 Agustus 2023.