Pemprov DKI Jakarta Gelar JIF 2023 untuk Promosikan Proyek Potensial

LAN • Thursday, 3 Aug 2023 - 17:06 WIB

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyelenggarakan kegiatan Jakarta Investment Forum 2023 di Hotel St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Kamis (3/8).

Acara ini mengusung tema "Global City and Beyond" yang sejalan dengan visi Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala global, mengingat kota ini akan menjadi kota global dalam waktu dekat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, menyambut baik forum bisnis dan investasi tahunan ini sebagai upaya untuk memperkuat kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Hari ini kita melaksanakan Jakarta Investment Forum, tujuannya adalah bagaimana Jakarta bisa membiayai berbagai kegiatan strategis, seperti pariwisata, infrastruktur, kesehatan, dan lain sebagainya,” terang Sekda Joko dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.

Sekda Joko menambahkan, JIF 2023 diadakan sebagai wadah untuk mempromosikan proyek-proyek potensial kepada calon investor baik dalam maupun luar negeri.

“Kita akan mengundang para investor, dan mudah-mudahan mereka tertarik dengan kondisi suasana ekonomi Jakarta. Apalagi Jakarta akan menjadi kota global dalam waktu dekat. Sehingga kita memerlukan pembiayaan untuk mewujudkan pembangunan tersebut,” lanjutnya.

Sekda Joko berharap, melalui mekanisme pembiayaan dan investasi yang optimal, Jakarta dapat melanjutkan kegiatan pembangunan jangka panjang.

“Harapan saya peningkatan investasi akan memberikan multiplier effect di berbagai sektor yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambah Sekda Joko.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Arlyana Abubakar menambahkan, pentingnya peran investasi dalam struktur perekonomian di Jakarta. Sebagian besar pertumbuhan ekonomi di Jakarta berasal dari investasi.

"Memang yang paling besar itu adalah konsumsi rumah tangga, sekitar 60 persen. Baru kemudian belanja pemerintah sebesar 12 persen. Jadi upaya diadakan kegiatan JIF ini agar kita bisa menarik investasi, dan ini bisa juga untuk mendorong perekonomian Jakarta secara umum," tandas Arlyana.