IBS 2023 Optimis Indonesia 5 Tahun Kedepan Jadi Raja Baterai Dunia

ANP • Tuesday, 1 Aug 2023 - 17:10 WIB

Jakarta – National Battery Research Institute (NBRI) bekerja sama dengan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Queen Mary University of London, Inggris akan menyelenggarakan "The International Battery Summit (IBS) 2023" yang akan dilaksanakan di Grand Sahid Hotel Jaya, Jakarta, Indonesia pada tanggal 1-2 Agustus 2023.

Pendiri National Battery Research Institute (NBRI), Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini mengatakan, International Battery Summit (IBS) 2023 merupakan summit baterai internasional pertama di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan pihak industri, pemerintahan, dan publik untuk mendiskusikan implementasi ekosistem baterai dan kendaraan listrik di Indonesia di masa depan.

"IBS 2023 merupakan pertemuan puncak di mana yang mempertemukan semua stakeholder dari mulai hulu hingga hilir. Mulai dari pelaku mining, supply, mineral, nickel. Selain itu perlu copper,  cobalt manganis,  aluminium,  semuanya ada di Indonesia. Indonesia juga harus belajar," tegas Evvy Kartini yang juga Ketua Pelaksana International Battery Summit (IBS) 2023 di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Apalagi menurutnya, saat ini baterai sangat banyak digunakan mulai dari electric vehicle roda 2, 3, 4, bus, kapal, kereta api hingga kapal selam. Bahkan market Indonesia kini terbesar ke 4 di dunia, dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.

"Jadi sebenarnya penggunaan baterai itu sangat-sangat luas sekali,  banyak sekali demand-nya.  Yang kedua,  market.  Marketnya Indonesia itu nomor 4 di dunia." katanya.

Evvy menegaskan, Indonesia berencana menerapkan Not Zero Mission pada tahun 2050 dengan tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara sebagai sumber energi.

"Di mana sekarang, ini harus dimulai. Jadi kalau mulai itu dari mana?  Kita juga perlu sumber-sumber energi terbarukan lainnya, nuklir kita perlu.  Kita perlu juga hidro." ujarnya

Ia optimis  5 tahun lagi mungkin Indonesia sudah menjadi raja baterai dunia.  Dimana Indonesia bisa menangkap semua peluang tersebut mulai dari hulu hingga hilir. Untuk itu menurutnya diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menyongsong hal tersebut.

"Makanya SDM ini sebelumnya mungkin tidak terlalu dikonsern. Jadi SDM ini menjadi hal yang penting, kita persiapkan di hulu," kilahnya.

Sebelumnya IBS 2023 mengambil tema "Battery as a core technology for accelerating clean energy transition". IBS 2023 akan membahas topik utama mengenai proyek dan industri baterai terbaru di Indonesia dan internasional dari hulu, tengah, hingga hilir. Selain itu, juga akan dibahas inovasi dan teknologi terbaru, kebijakan dan regulasi, standarisasi, serta langkah Indonesia menuju menjadi pemain utama dalam industri baterai dan kendaraan listrik global. Acara summit akan diselenggarakan dalam dua hari dengan total 16 sesi pemaparan yang diisi oleh para pihak industri dan pemegang kebijakan.

Untuk mendiskusikan topik-topik krusial yang disebutkan, IBS 2023 dihadiri oleh Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini (Pendiri NBRI), Dr. Moeldoko (Pendiri Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia), Tonny H. Gultom (Direktur PT. Halmahrea Persada Lygend), Toto Nugroho Pranatyasto (Direktur Indonesia Battery Corporation), Jai Un Chun (General Manager Hyundai Kefico ASEAN), Kevin Phang (CEO PT. Swap Energi Indonesia), Dr. Robert Pell (Pendiri dan CEO Minviro UK), dan lainnya. Secara keseluruhan, summit ini dihadiri oleh 40 pembicara dari 10 negara (Indonesia, Singapura, UK, USA, Australia, Korea Selatan, dan lain-lain).

Bersamaan dengan IBS 2023, NBRI juga akan menyelenggarakan International Conference on Battery for Renewable Energy and Electric Vehicles (ICB-REV) & International Conference on Multidisciplinary Research and Technology (ICMRT)

International Battery Summit 2023 01-02 August 2023 Jakarta, Indonesia 2023, sebuah acara untuk mewadahi peneliti nasional dan internasional memaparkan hasil riset bidang energi terbarukan dan multidisplin, dan Youth Idea Competition (YIC), sebuah perlombaan untuk kalangan mahasiswa untuk memaparkan hasil inovasi di bidang energi terbarukan. ICB-REV 2023 dan YIC 2023 akan dilakukan pada 3 Agustus 2023.