Luncurkan Buku, Arief Hidayat: TV Publik Miliki Peran dan Tugas Mulia bagi Masyarakat

AKM • Monday, 31 Jul 2023 - 11:30 WIB

Jakarta - Peran televisi publik ternyata sangat penting. Baik untuk berita, edukasi, kesehatan, budaya, olah raga, kebencanaan, religi dan banyak hal lainnya. 

“Buktinya saat pandemi Covid19,  TVRI sangat bermanfaat untuk program belajar dari rumah kerjasama Kemendikbud, program religi ibadah agama dan edukasi kesehatan,” ujar konsultan dan mantan Ketua DewaS TVRI  2017-2020 Arief Hidayat Thamrin dalam acara dialog Radio Trijaya FM,  Jakarta, Jum’at (28/7) lalu.

Talkshow seru ini membedah buku bertajuk Gagasan, Visi dan Legasi untuk TV Publik Indonesia yang ditulis Arief Hidayat Thamrin yang diluncurkan bertepatan dengan  hari miladnya.

“Media layanan publik seperti TVRI sangat berbeda dengan swasta. Misi edukasi, sosialisasi dan pelayanan publik yang bermanfaat untuk bangsa, merupakan tugas mulia yang di emban,” jelas Arief.

Buku yang di tulis ini membahas tentang : kiprah, gagasan, visi dan legasi untuk TV Publik di Indonesia. Kiprah TVRI di saat pandemi merupakan salah satu media yang ampuh dan efektif. 

“Baik dalam bentuk program berita, edukasi kesehatan, belajar dari rumah, kegiatan ibadah agama dan banyak hal lainnya. Tanpa perlu ada biaya pulsa atau paket internet, praktis, efektif dan efisien,” ungkapnya.

Selain itu, media publik seperti TVRI juga sangat bermanfaat untuk mitigasi bencana. NHK Jepang sebagai media publik sangat berperan di saat bencana. 

“Fungsi TVRI dalam kebencanaan dapat terus ditingkatkan dengan sinergi antar media dan lembaga kebencanaan, sistem peringatan dini, navigasi info bencana dan edukasi preventif kebencanaan,” tutur Arief.

Talkshow dan buku ini juga menarik karena sarat dengan gagasan yang ingin di estafetkan untuk TVRI kedepan. Misalnya tentang revisi regulasi, strategi peningkatan anggaran TVRI, perbaikan sistem sumber daya manusia, budaya dan tata kelola manajeman yang lebih baik merupakan beberapa kunci sukses untuk perbaikan kedepan.

“Perjuangan dan transformasi memang belum usai. Perbaikan konten program TV, kemasan kreatif dan kerjasama dengan konten kreator anak muda milinial misalnya, bisa menjadi sinergi yang efektif dan efisien untuk TVRI,” tegas Arief.

Menurut Arief, Pengembangan digital Multiplatform, pengelolaan arsip program, big data dan format multistrategi penta helix dan mimpi TVRI kedepan merupakan beberapa visi yang ingin penulis legasikan kepada penerus TVRI di masa yang akan datang.

“Semoga dengan Talkshow dan  buku ini diharapkan kita dapat memahami peran, visi  dan transformasi kedepan yang perlu dilakuan untuk media publik yang maju dan bermanfaat untuk bangsa,” tandasnya.