Realisasi Belanja APBN Triwulan II di DIY Mencapai Rp10,51 Triliun

LAN • Thursday, 27 Jul 2023 - 16:40 WIB

Sleman - Hingga 30 Juni 2023, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di DIY menunjukkan tren yang positif. Realisasi belanja APBN di wilayah DIY triwulan II/2023 mencapai Rp10,51 triliun atau 47,27% dari alokasi APBN.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY, Agung Yulianta mengatakan dari sisi Penerimaan Negara, realisasi Pendapatan dan Hibah yang tercatat sebesar Rp4,02 triliun atau 50,02% dari target. Pendapatan dan Hibah tumbuh 2,71% (year-on-year/yoy).

“Sedangkan Penerimaan Perpajakan berandil yang besar dalam peningkatan kinerja Pendapatan dan Hibah yang tercatat sebesar Rp3 triliun. Sampai akhir Juni 2023, penerimaan pajak tumbuh signifikan yaitu sebesar 4,33 persen dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun 2022 pada periode yang sama,” ujarnya, Rabu (26/7/2023).

Kinerja penerimaan perpajakan secara keseluruhan pada periode Januari-Juni 2023, ditopang oleh pertumbuhan pajak pertambahan nilai sebesar 32,46%. Sedangkan Pendapatan Pajak Penghasilan sebagai penopang utama penerimaan perpajakan mengalami penurunan 7,76% dari tahun sebelumnya.

Pemberlakuan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) mulai 1 Januari sampai 30 Juni 2022 yang tidak terulang pada 2023 memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan pendapatan perpajakan khususnya jenis Pajak Penghasilan tahun 2022. “Beberapa faktor yang mendukung peningkatan kinerja penerimaan perpajakan antara lain adanya dampak dari kebijakan UU HPP [Harmonisasi Peraturan Perpajakan] termasuk di dalamnya tarif PPN 11 persen, adanya tren positif kunjungan wisatawan ke DIY,” katanya.

Sedangkan penerimaan cukai membukukan pendapatan sebesar Rp348,95 miliar atau tumbuh sebesar 20,23% yoy. Peningkatan penerimaan cukai ini menurutnya dipengaruhi oleh penerimaan Cukai Hasil Tembakau yang mendapatkan fasilitas penundaan pembayaran.

Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sampai dengan akhir Juni 2023 mencatat pendapatan sebesar Rp1,02 triliun dengan capaian 52,10% dari target. Realisasi PNBP lainnya hingga akhir Juni 2023 tumbuh 48% (yoy) ditopang dari jasa kepolisian, pendapatan keimigrasian dan realisasi signifikan dari pendapatan uang sitaan tindak pidana dan lainnya.

“Sedangkan realisasi pendapatan BLU [Badan Layanan Umum] hingga akhir Juni 2023 terkontraksi 12,99 persen (yoy) dan sebagian besar realisasi pendapatan BLU ditopang dari jasa rumah sakit dan layanan Pendidikan,” paparnya.

Dari sisi Pengeluaran Negara, realisasi Belanja Negara di DIY sampai dengan 30 Juni 2023, mencapai Rp10,51 triliun atau 47,27% dari alokasi APBN. Realisasi belanja ini terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp4,96 triliun atau 40,94% dari pagu dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp5,54 triliun atau 54,85% dari pagu.

Komponen Belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan 11,17% yang dipengaruhi oleh kinerja belanja barang tumbuh 36,20% dan kinerja belanja egawai tumbuh 11,11% karena adanya penyaluran gaji ke-13.