Ejavec 2023 Lahirkan120 Paper, Terbanyak Sepanjang 10 th Penyelenggaraan

LAN • Thursday, 27 Jul 2023 - 16:13 WIB

Surabaya - Green Economi menjadi Sub tema paling diminati dalam penulisan General Paper dan Fundamental Perekonomian Jawa Timur banyak dipilih dalam Regional Economi Modelling Call of Paper Ejavec 2023. Kegiatan ini bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dan lkatan Sarjana Ekonomi (ISEl) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur.

Kegiatan tahunan EJAVEC Forum merupakan forum pembahasan perkembangan perekonomian Jawa Timur dalam bentuk karya tulis ilmiah tentang berbagai isu strategis di Jawa Timur. Pada tahun ini, EJAVEC Forum 2023 ke 10 mengangkat tema “Mendorong Resiliensi Ekonomi Jawa Timur yang Inklusif dan Berkelanjutan di Tengah Peningkatan Ketidakpastian Global”.

"Ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa Ejavec 2023 ini semakin baik kualitas dan antusiasmenya. Jumlah paper yang masuk 120, meningkat hampir 30% dari tahun lalu. Tertinggi selama 10 tahun penyelenggaraan." kata Kepala Perwakilan BI Jatim Doddy Zulverdi, saat penutupan Forum 2023 ke 10 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, di Ruang Singasari Lt. 5 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur JI. Pahlawan No. 105, Surabaya.

Call of paper ini kata Doddy, diarahkan pada rekomendasi kebijakan dan berkontribusi bagi penguatan ekonomi Jawa Timur. Dari 120 paper tersebut 52 diantaranya adalah general paper umum, 51 paper mahasiswa, dan 17 adalah regional economic modelling.

"Alhamdulillah, Ejavec Jurnal telah terakreditasi ISSN sejak 2017 untuk versi print out, sedangkan versi online sudah terakreditasi tahun 2022. Sejauh ini Ejavec Jurnal sudah dikunjungi visitor dari 99 negara, terutama Amerika, Tiongkok dan Singapura." lanjutnya.

Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya DR. Wisnu Wibowo dalam kesempatan itu menyampaikan, Forum Ejavec memainkan peran strategis karena dari forum ini akan dihasilkan paper paper terbaik yang berkontribusi dalam penyusunan, solusi kongkrit, kreatif dan relevan terhadap problem yang dihadapi oleh perekonomian Jawa Timur.

"Forum ini juga mendorong proses diseminasi dan publikasi hasil penelitian, karena paper yang dihasilkan akan diterbitkan dalam Jurnal Ejavec di penerbitan berikutnya." ujarnya.

Dalam 10 tahun perjalanan, Ejavec bukan lagi forum ekonomi skala regional tetapi telah berkembang dalam skala nasional bahkan global.

"Sudah saatnya forum Ejavec ini didaftarkan ke Kemenkumham. Agar forum ini, yang lahir di Jawa Timur akan menjadi suatu yang khas antara BI Jatim, Unair, dan ISEI Cabang Surabaya Kordinator Jawa Timur." ucapnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emol Dardak dalam sambutannya secara daring menyampaikan paparannya terkait perekonomian Jawa Timur. Dimana pada kuartal I 2023 angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berada di kisaran 4,9%, memberikan optimisme bahwa Jatim bisa melalui proyeksi di 2023 dengan baik.

"Tentunya ramalan suramnya ekonomi bisa kita lewati." ucapnya.

Wakil Gubernur juga menambahkan, bahwa angka kemiskinan Maret 2023 mencapai penurunan tersebar 390 ribu jiwa, tertinggi secara nasional.

"Maka, apa yang dikatakan sebagai resiliensi ekonomi yang inklusif ini tentunya dapat kita katakan terwujud di Jatim" ucapnya.

Di tahun depan, Jatim akan terus meningkatkan investasi, terutama di sektor strategis, manufaktur.

"Kita melihat KEK Gresik telah mendorong hilirisasi industri yang berbasis Katoda tembaga. Yang baru saja diresmikan Presisen adalah industri foil yang akan menjadi cikal bakal berkembangnya ekosistem electric vehicle. Ini adalah salah satu tanda yang baik." pungkas Emil.