Dipimpin Moeldoko, Persoalan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo Solo Langsung Tuntas

FAZ • Monday, 24 Jul 2023 - 22:03 WIB

Jakarta – Kurang dari satu jam, Kantor Staf Presiden (KSP) telah menyelesaikan persoalan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Kota Solo. Persoalan tersebut terkait penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) dan penyediaan jalur untuk lalu lintas armada truk sampah.

Penyelesaian persoalan PLTSa Putri Cempo Solo dilakukan dalam rapat koordinasi antara KSP dengan Kementerian LHK, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Pemerintah Kota Solo, dan PT SCMPP selaku investor, di gedung Bina Graha Jakarta, Senin (24/7/2023).

Rapat ini menindaklanjuti kunjungan kerja Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko, ke PLTSa Putri Cempo, pada 15 Juli 2023 lalu.

Usai rapat, Moeldoko menyampaikan bahwa semua pihak sudah bersepakat untuk menyelesaikan persoalan PLTSa Putri Cempo. Terkait penerbitan SLO, pihak Kementerian ESDM berkomitmen akan segera menerbitkan SLO jika Kementerian LHK sudah mengeluarkan hasil uji emisi, yakni dioksin dan furan.

Panglima TNI periode 2013-2015 itu menambahkan, pengujian emisi akan dilakukan hanya pada satu unit sistem saja, sehingga tidak membutuhkan waktu lama dan biaya yang besar.

“Di PLTSa Putri Cempo itu ada 20 unit sistem. Cara kerjanya sama semua. Jadi tadi kesepakatannya, akan diambil satu unit saja. Butuh waktu 20 hari untuk mengetahui hasilnya,” ujar Moeldoko.

Begitu hasil uji emisi keluar, sambungnya, kementerian ESDM bisa langsung menerbitkan SLO. “Info dari ESDM tadi penerbitan SLO hanya 1 hari saja,” imbuh Moeldoko.

Adapun soal penyediaan jalur untuk lalu lintas armada truk sampah, lanjut Moeldoko, Kementerian PUPR telah menyanggupi untuk melakukan pembangunan jalan, sepanjang 250 meter.

“Ini sudah jadi kesepakatan dan harus dijalankan. Jangan bertele-tele lagi karena ini berkaitan dengan investasi,” tegas Moeldoko.

Sebelumnya pada kunjungan kerja ke PLTSa Putri Cempo, pada 15 Juli 2023, Moeldoko mendapati proses pembangunan konstruksi PLTSa Putri Cempo sudah mencapai 97,52 persen. Namun, proses penyelesaiannya menghadapi beberapa persoalan. Yakni, penerbitan SLO dan penyediaan lahan terutama untuk jalur lalu lintas armada truk sampah.

Saat itu, Moeldoko berjanji akan segera membantu mencarikan jalan keluar dengan mengundang kementerian/lembaga terkait

“KSP komitmen memberikan dukungan penuh penyelesaian PLTSa Putri Cempo Kota Solo ini. Sebab proyek ini menjadi perhatian serius Presiden Jokowi, dan sangat penting untuk membantu program penanganan sampah, terutama di kawasan perkotaan,” pungkas Moeldoko.

Sebagai informasi, pemerintah telah menerbitkan Perpres No 35/2018 tentang Percepatan Pembangunan PLTSa di 12 kota yang mengalami darurat sampah. Dari 12 kota tersebut, dua sudah progressive PLTSa nya, yakni Surabaya dan Surakarta.