Wamenaker Lepas Keberangkatan 99 PMI ke Korsel

MUS • Sunday, 23 Jul 2023 - 14:27 WIB

Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor melepas keberangkatan 99 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan yang digelar PT Amanah Putra Pratama (APP) di Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7).

Dalam sambutannya, Wamenaker mengapresiasi kerja keras pasangan suami-isteri Cecep dan Dedeh dari PT Amanah Putra Pratama yang berhasil membuka lapangan pekerjaan di Korea Selatan dengan skema P to P (Privat to Privat) dan mempersiapkan calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang memiliki skil dengan baik.

"Saya ucapkan alhamdulillah yang mana pada sore hari berbahagia ini saya bisa berkumpul dengan saudara-saudaraku sekalian yang akan bekerja ke Korea Selatan. Yang saya hormati dan kagumi pasangan suami istri ini dari PT Amanah Ibu Dede bersama pasangannya Pak Cecep," kata Afriansyah Noor.

Dia juga menyapa stake holder yang berperan penting dalam persiapan pemberangkatan 99 PMI ke Korsel mulai dari Kemnaker, BP2MI, BNSP, asosiasi serta para sahabat perwakilan dari Korea.

Selanjutnya, Wamen Afriansyah Noor menyebut penempatan PMI yang tidak memiliki skill lebih rentan ketimbang PMI yang memiliki skill.

"Karena persoalan negara kita ini rata-rata PMI yang berangkat itu adalah PMI yang tidak punya skill. Akhirnya menimbulkan beban negara sehingga negara harus bertanggung jawab. Jadi negara ini kan punya tanggung jawab, mulai dari keselamatannya, mulai dari perhatian kesejahteraan, sampai mereka sebelum berangkat, sampai mereka pulang kembali ke Indonesia," jelasnya.

"Dalam hal ini, pemerintah memberikan jaminan yang terbaik melalui PMI yang diberangkatkan hari ini, oleh Ibu Dede tentunya melalui PT Amanah Putra Pratama yang merupakan perusahaan P3MI yang amanah," tambahnya.

Wamen Afriansyah berpesan kepada 99 PMI yang akan berangkat ke Korea Selatan untuk menunjukkan kerja profesional dan menjaga nama baik bangsa dan negara.

"Harapan-harapan inilah tentunya yang kita minta pada semua yang akan berangkat. Tunjukkan jati diri kita bahwa kita adalah bangsa yang patuh , bangsa yang betul-betul bisa menunjukkan bangsa yang patuh dan bermartabat. Bekerjalah dengan maksimal, dengan baik. Kalau salah katakan salah, kalau benar kita katakan benar. Jangan berbohong. Di dunia manapun kita tidak suka orang berbohong. Jadi kita perlu menunjukkan bahwa negara kita ini adalah negara yang betul-betul bisa mewakili negara kita di negara luar, terutama negara Korea. Apakah anak-anak setuju? berjanji? Bekerja sungguh-sungguh?," tanya Afriansyah yang disambut gemuruh para PMI dan tamu undangan.

Selain itu, Afriansyah menegaskan bahwa Warga Negara Indonesia adalah warga yang ulet, pekerja keras dan toleransi.

"Warga negara kita ini adalah warga negara yang ramah, pekerja keras, ulet, dan mau bertoleransi. Itu negara kita, beda dengan negara-negara lain. Filipina itu, mereka itu menang di bahasa. Oleh karena itu saya juga sudah bicara banyak dengan mendikbud agar kurikulum bahasa itu diperkuat kembali. Karena saat ini sekarang bonus demografi yang ada di Indonesia ini bisa berdampak positif jika kita gunakan dengan secara baik dan maksimal. Tapi kita tidak gunakan kesempatan ini dengan baik. Akhirnya bisa merugikan. Bangsa kita karena tingkat pengangguran akan besar dan beban negara akan bertambah. Oleh karena itu kami Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan BP2MI BNSP sebagai lembaga penerbit sertifikasi agar kita bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Angka kemiskinan bisa berkurang jika angka pengangguran di republik kita ini juga berkurang," jelasnya.

Oleh karena itu, Afriansyah berharap penempatan PMI yang memiliki skill kedepannya lebih banyak dari sekarang.

"Jadi mudah-mudahan ke depan teman-teman kita ini bisa memberikan yang terbaik karena kalian merupakan Gong pertama bagi PT Amanah Putra Pratama untuk PMI ke Korsel dengan Visa E7. Sehingga kedepannya, PT Amanah Putra Pratama dapat memberangkatkan ribuan PMI yang berkualitas. Ingat slogannya Berangkat Buruh Migran, Pulang jadi juragan," tutup Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.