BPJS Kesehatan Bahas Akses Layanan dan Informasi Program JKN di Forum Pemred

ANP • Sunday, 23 Jul 2023 - 08:19 WIB

Jakarta – Memasuki era demokrasi, setiap warga negara berhak untuk mendapatkan kebebasan dalam mengakses informasi. Keberadaan media diharapkan mampu membuka akses informasi dan menyeragamkan pemahaman masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam kegiatan pertemuan dengan Forum Pemimpin Redaksi pada Jumat (21/07).

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin redaksi media, Ghufron menjelaskan di tahun 2022 menjadi tahun yang mengesankan bagi BPJS Kesehatan dengan meningkatnya jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi 248.771.083 jiwa. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 235.719.262 jiwa. Dengan pertumbuhan jumlah kepesertaan JKN, dirinya menyebut BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menghadrikan pelayanan yang semakin baik dan mudah dijangkau oleh peserta.

“Capaian tersebut juga terdapat peran pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan cakupan Program JKN, dengan berlomba-lomba untuk mencakup minimal 95% dari seluruh penduduk di lebih dari 440 kabupaten/kota di Indonesia. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk menyediakan akses kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Ghufron.

Dirinya mengatakan di tahun 2022 penyelenggaraan Program JKN, BPJS Kesehatan telah menuai beragam keberhasilan, diantaranya BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Selain itu, penerapan layanan antrean online di FKTP sebanyak 21.335 dan di FKRTL sebanyak 2.779. Di FKRTL, BPJS Kesehatan telah memasang 2.631 display tindakan operasi dan 2.558 display tempat tidur untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada peserta.

“Saat ini, BPJS Kesehatan sudah on the right track, kemampuan membayarnya sudah baik dan willingness to pay juga semakin baik. Dengan konsep gotong royong, kini orang tidak mampu dapat terbantu mendapatkan jaminan kesehatan, melalui iuran JKN yang dibayarkan oleh peserta JKN yang mampu. Bahkan, negara Malaysia saat ini mau mengikuti konsep jaminan kesehatan di Indonesia. Ini salah satu prestasi yang membanggakan bagi Indonesia,” kata Ghufron.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Forum Pemimpin Redaksi, Arifin Asydhad mengapresiasi atas upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan yang telah menghadirkan kegiatan pertemuan yang melibatkan media massa. Menurutnya langkah tersebut penting dilakukan, bukan hanya sebatas memperkuat relasi namun juga untuk menambah wawasan media terkait perkembangan informasi penyelenggaraan Program JKN.

Dalam diskusi yang berlangsung, terdapat isu yang menjadi fokus pembicaraan yang dibahas, diantaranya kondisi keuangan BPJS Kesehatan yang positif. Ghufron mengungkapkan, bahwa BPJS Kesehatan memiliki aktuaris yang menghitung dengan seksama. Namun, perlu diingat bahwa di dunia tidak ada yang selalu mengalami surplus secara terus-menerus. Selain itu, dengan pandemi Covid-19 yang telah masuk dalam status endemi, BPJS Kesehatan telah menyiapkan diri untuk menerima klaim yang mungkin meningkat.

“Untuk mengantisipasi perubahan dan menanggapi peningkatan klaim, kami terus mengembangkan otomatisasi dan aktivasi untuk mendeteksi kasus penipuan (fraud) dalam klaim. Efisiensi operasional juga tetap menjadi prioritas kami,” tambah Ghufron.

Ghufron menambahkan, tahun ini menjadi tahun kepuasan bagi peserta JKN. Hal ini menjadi landasan awal bagi BPJS Kesehatan dalam melakukan transformasi mutu layanan. Harapannya, dengan langkah transformasi terhadap mutu layanan, bisa menciptakan pelayanan yang makin mudah, makin cepat dan setara.

“Kepuasan peserta JKN merupakan salah satu ukuran keberhasilan Program JKN. Oleh karena itu, penting bagi BPJS Kesehatan untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada peserta JKN mencerminkan standar tinggi dan memenuhi harapan mereka. Dengan berbagai langkah strategis yang kami ambil, kami percaya bahwa Program JKN akan semakin berhasil dan bermanfaat bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tambah Ghufron.

Selain itu, banyak dari pemimpin media juga mengapresiasi kehadiran Program JKN yang senantiasa memberikan manfaat bagi seluruh peserta JKN. Dengan begitu, Ghufron menekankan kesadaran masyarakat terhadap manfaat Program JKN perlu dibangun. Melalui, kolaborasi dengan seluruh media diharapkan akan semakin memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

"Kami berharap, melalui kerja sama yang erat antara BPJS Kesehatan dan media massa, Program JKN dapat semakin berhasil dalam mencapai tujuan mulia, yakni mewujudkan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Ghufron.