Film Mantra Surugana Hadir di Bioskop Mulai 27 Juli 2023

ANP • Friday, 21 Jul 2023 - 20:18 WIB

Jakarta – Setelah melakukan perilisan Trailer tanggal 20 Juni lalu, film Mantra Surugana akhirnya akan tayang serentak di bioskop Tanah Air pada 27 Juli 2023.

FILM “MANTRA SURUGANA” adalah debut dari Peregrine Studios bekerjasama dengan Adhya Pictures dan ZK Digimax, menceritakan tentang bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui TANTRI (Sitha Marino) di sebuah asrama dan menemukan hubungan mengerikan dengan mantra dan kutukan di masa lalunya. Mantra dan kutukan itu membangkitkan Iblis Surugana yang meminta korban nyawa.

Dalam kegiatan Special Screening dan Gala Premiere yang diadakan di XXI Metropole Jakarta hari ini, Peregrine Studios menebar kengerian Surugana kepada para penikmat film dan tamu undangan yang hadir lewat Diorama Rumah Mantra, Penembang Sinden Sunda yang diiringi oleh musik gamelan dengan irama melankolis yang dapat membelai telinga serta alat pemindai wajah yang dapat mengeluarkan Mantra Sunda.

“Kami sangat antusias akhirnya Film Mantra Surugana sampai juga di Gala Premiere dan segera tayang serentak 27 Juli mendatang. Kami berharap kerja keras dan dedikasi penuh yang kami curahkan untuk film ini mendapat apresiasi dari pecinta film Tanah Air khususnya genre horor. Menggarap film horor yang berkualitas memang butuh komitmen, untuk itu kami bangga dapat menghadirkan film ini yang kami pastikan menjadi tontonan film horor yang tidak biasa dan menambah deretan film horor yang layak dinikmati”, kata Chief Executive Producer Peregrine Studios, Ervina Isleyen.

Sementara Sutradara film Mantra Surugana, Dyan Sunu Prastowo mengungkapkan bahwa filmnya akan menghadirkan tontonan horor yang baru. "Butuh proses panjang dan pemilihan ide cerita hingga akhirnya Mantra Surugana dipilih untuk digarap. Saya sangat serius dalam menggarap film ini, proses pembuatan film ini pun dibuat senyaman dan seseru mungkin dan tidak lepas dari teknologi CGI (Computer Generated Imagery) untuk memaksimalkan visual di dalamnya, jadi semakin penasaran melihat filmnya secara utuh”, Sunu menjelaskan.

Tak hanya produser dan sutradara yang antusias, salah satu pemain utama Sitha Marino juga sudah tak sabar melihat aktingnya di film ini. “Jujur saya agak deg - degan juga melihat akting saya, karena ini pertama kali saya melihat filmnya secara utuh. Gak nyangka filmnya akan sekeren ini. Terimakasih kepada Peregrine Studios dan Adhya Pictures yang telah mengajak saya untuk terlibat dalam film ini, karena film horor ini sangat berbeda dan unik. Saya bangga sekali menjadi bagian dari film ini, dan semoga para pecinta horor dapat menerima akting saya”.
Film Mantra Surugana diperankan aktor-aktor muda Indonesia berbakat seperti Sitha Marino, Cindy Nirmala, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika. Film Mantra Surugana tayang serentak di seluruh bioskop seluruh Indonesia tanggal 27 Juli 2023 mendatang.

Ikuti sosial media @Mantrathemovie untuk mendapatkan informasi dan promosi tiket nonton mulai dari 15 ribu rupiah sampai dengan buy one get one.

***

TENTANG MANTRA DAN WARISANNYA
Film MANTRA SURUGANA, mengangkat Mantra Sunda dalam tradisi naskah lama. Ekspresi mantra diucapkan dalam bahasa Sunda kuno yang digunakan 5 abad silam. Mantra Sunda dipandang sebagai dokumen dan kearifan lokal budaya Sunda. Pengamal Mantra atau orang yang mengucapkan dan mengamalkan mantra tersebut menjadi suatu tujuan tertentu, beranggapan bahwa membaca Mantra sama dengan membaca Doa. Pada dasarnya Mantra adalah ekspresi doa, yang digunakan untuk suatu tujuan baik. Teks-teks Sunda klasik menyiratkan bahwa umumnya mantra digunakan untuk kebaikan, kesejahteraan, kesuburan dan kedamaian. 

Mantra digunakan untuk menolak bala dan mara bahaya dalam upacara ruwatan. Sejak zaman Sunda kuno, laku ruwatan telah dilakukan untuk membersihkan lahan dari pengaruh buruk makhluk-makhluk jahat dan pengganggu, antara lain Udubasu, Kalabuat, Pulunggana, dan Surugana. Tapi ada juga yang menggunakannya untuk tujuan jahat untuk mencelakakan manusia. 

Seiring berkembangnya kebudayaan Sunda, mantra bertransformasi dalam setiap zaman dan tetap eksis hingga saat ini di tengah masyarakat Sunda. Rajah, jangjawokan, asihan, adalah sebagian bentuk lain dari ungkapan mantra yang mengikuti konteks penyesuaian zaman dan penggunaannya di masyarakat. Antara lain dalam bentuk ungkapan bahasa, istilah, dan unsur kesakralannya. Namun selalu ada benang merah yang terbentang dari masa lalu hingga masa kini.        

Kajian struktur dan makna mantra telah mampu menguak eksistensi dan fungsi Mantra dalam upaya mengungkap baik dan buruknya penggunaan Mantra. Mantra layak disikapi secara bijak agar Pengamal dan masyarakat awam dapat hidup berdampingan, selaras dan harmonis “MANTRA MENJADI BAGIAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SUNDA”. 

Naskah-naskah Sunda Buhun ‘Kuno’ termasuk salah satu unsur budaya yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial budaya masyarakat yang melahirkan dan mendukungnya, yang tertulis pada daun gebang, lontar, gebang, belahan bambu, dan kulit kayu (daluang). Secara umum isinya mengungkapkan peristiwa masa lampau yang menyiratkan aspek kehidupan masyarakat, terutama aspek sosial dan budaya.

INFO FILM

JUDUL: MANTRA SURUGANA
GENRE: HOROR
DURASI: 98 MENIT
KATEGORI USIA: 17+
SUTRADARA: Dyan Sunu Prastowo
PRODUSER: Ervina Isleyen

PRODUSER EKSEKUTIF:
1. Supardi Tan
2. Ricky Wijaya
3. Felix Hamdany

CAST:
Sitha Marino sebagai Tantri
Cindy Nirmala sebagai Surugana & Dahlia
Rania Putrisari sebagai Arum
Fergie Brittany sebagai Asta
Shabrina Luna sebagai Fey
Rafael Adwel sebagai Reza
Dewa Dayana sebagai Mahesa
Yusuf Mahardika sebagai Luki
Arswendy Bening Swara sebagai Arman
Tegar Satrya sebagai Karta
Mike Lucock sebagai Jamal
Messi Gusti sebagai Tantri Kecil


SINOPSIS FILM MANTRA SURUGANA

Sejak tinggal di asrama kampus, Tantri (17) mengalami berbagai kejadian menyeramkan. Asta, Fey, dan Reza, senior di kampus, curiga hal itu terjadi karena Tantri tinggal di kamar Arum, sahabat mereka yang tahun lalu hilang secara misterius dan diikuti pula oleh hilangnya mahasiswa lain bernama Luki.

Keesokan harinya, suasana kampus gempar. Tantri menemukan mayat Luki sudah membusuk. Kepada Asta, Tantri mengaku mendapat bisikan misterius kalau Luki bunuh diri secara mengerikan. 

Menyadari Tantri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, Asta dan teman-temannya minta Tantri mencari Arum. Di rumah Arum yang terbengkalai, Tantri menemukan buku kuno berisi Mantra. Mantra yang jika dirapalkan bisa membuat seseorang terbunuh. Ternyata ada rahasia yang dibawa mati Luki, yang menyeret nama Asta dan teman-temannya sebagai orang-orang yang dimantrai. 

Niat menyelamatkan diri dari pengaruh Mantra malah berkembang menjadi bencana bagi Asta dan teman-temannya, juga bagi Tantri. Mantra yang telanjur terucap ternyata memanggil sosok pembalas dendam yang mengincar mereka. Dan dendam itu ternyata ada hubungannya dengan masa lalu masing-masing. 

Tidak bisa tidak, Mantra harus dibalikkan, buku Mantra harus dihancurkan, atau mereka sendirilah yang hancur.