Wandy Lie, Bankir Merangkap Content Creator

ANP • Monday, 17 Jul 2023 - 14:27 WIB

JAKARTA - Pemuda bernama lengkap Wandy Marius Giyasinta ini awalnya sama sekali tidak pernah menyangka bahwa hobi kuliner dan fotografinya kelak akan menghasilkan uang. Ia mengaku sejak dulu memang hobi makan dan selalu mendokumentasikan makanan yang ia santap. Tujuannya saat itu kata Wandy hanya satu, yaitu agar ia ingat kalau ia pernah makan di tempat tersebut. 

Setelah muncul media sosial seperti instagram, Wandy pun mulai membagikan foto-foto dokumentasi makanan hasil jepretannya tersebut lewat platform ini. Itu rutin ia lakukan sejak tahun 2014 silam. “Pokoknya di mana pun dan kapan pun saya lagi makan apa saja, saya share fotonya di instagram. Senang saja rasanya saya bisa berbagi hobi makan dan fotografi lewat instagram,” kata kelahiran Singkawang, 28 April 1992 ini.

Seiring perkembangan dunia media sosial, hobi ini pun akhirnya berbuah cuan. Kata Wandy, jumlah pengikut akun instagram @onedeelee miliknya terus meningkat pesat. Ini yang membuat ia sering mendapat undangan yang berkaitan dengan dunia kuliner.Bahkan sejak awal 2015, pengagum penyanyi Eric Chou ini sudah mendapatkan fee sebagai apresiasi dari klien setiap menghadiri undangan.

“Saya mulai serius menekuni profesi ini. Saya berani investasi beli kamera SLR merek Nikon dan Fuji, lalu mensetting studio mini di kamar saya hanya untuk foto makanan,” tukas Wandy sambil menyebut pengikut instagramnya kini sudah mencapai lebih dari 83 ribu. Selain itu, ia pun memiliki akun TikTok @onedeelee dengan pengikut 30 ribu.

Weekdays Bankir, Weekend Berburu Konten
Satu hal yang menarik, meski sekarang dikenal sebagai content creator, Wandy tidak meninggalkan profesi utamanya sebagai seorang bankir. Tercatat alumnus dari Universitas Tarumanagara, jurusan Management Business ini adalah seorang Pro Manager di salah satu bank swasta ternama. Kata Wandy, profesinya sebagai content creator lebih ia jadikan sebagai hobi sekaligus refreshing di tengah kesibukannya sebagai bankir. 

“Weekdays saya sibuk sebagai bankir, weekend saya refreshing dengan hobi saya kulineran, fotografi dan sesekali traveling. Bedanya, kalau orang lain refreshing mengeluarkan uang, saya malah bisa menghasilkan uang, hehe …,” ucap Wandy sambil menambahkan bahwa di kantor ia dijadikan sebagai referensi oleh rekan-rekan kerjanya hingga level manager, jika mereka sedang mencari tempat makan yang enak di suatu tempat.

Wandy mengaku sebagai “tukang makan”, ia adalah pecinta street food sejati. Mengapa ia lebih memilih street food ketimbang hidangan restoran atau kafe, karena di tempat tersebut ia merasa lebih nyaman. Selain itu menurut Wandy, street food itu lebih bervariasi dan lebih cocok dengan lidahnya. Alhasil kalau akhir pekan, ia bisa menyambangi banyak street food, apalagi kalau sedang traveling sekaligus kulineran di luar kota atau di luar negeri. “Jadi kalau saya datang ke suatu tempat, daftar tempat kuliner yang akan saya kunjungi itu sudah panjang. Contohnya waktu saya ke Surabaya beberapa waktu lalu, dalam satu hari bisa delapan tempat yang saya kunjungi. Bisa dibayangkan kan, gimana kondisi perut saya? Pastinya kenyang banget, haha …,” tawa pemuda bertubuh gemuk ini merebak.

Sebagai seorang content creator kuliner yang memang hobi makan, Wandy tidak memungkiri hal ini membuat bobot tubuhnya semakin subur. Kalau pada awal memulai profesi ini bobot tubuhnya hanya 68 kg, kini timbangannya sudah naik hampir dua kali lipat dari bobot semula. Kondisi seperti ini tentunya mendapat perhatian khusus dari penggemar hidangan khas Yogyakarta ini. Untuk membuatnya tetap sehat meski dengan bobot tubuh berlebih, Wandy rutin berolah raga untuk membakar lemak. Olah raga yang dipilihnya adalah berenang dan cardio.

Yang pasti kalau kita cermati, akun @onedeelee milik Wandy di instagram tidak hanya mengulas tentang makanan, melainkan ada juga konten dimana ia memasak suatu menu. Bahkan belum lama ini, Wandy mengaku dihubungi mahasiswa dari Korea Selatan dan Malaysia yang meminta ijin konten memasaknya untuk masuk ke blog mereka. Target ke depannya, meski tidak full time sebagai content creator, Wandy akan tetap berusaha untuk menjaga eksistensinya. Saat ini ia tengah menjajaki kerja sama dengan sebuah platform yang menjual sayuran dan bahan makanan segar, di mana ia akan mengisi konten memasak di platform tersebut.