MPLS Serentak, Gubernur Jatim Tekankan Tak Boleh Ada Kekerasan dan Perundungan

LAN • Monday, 17 Jul 2023 - 14:12 WIB

Surabaya - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS Negeri/Swasta Tahun 2023 yang diselenggarakan serentak oleh Pemprov Jatim.Total ada 3.395 sekolah yang mengikuti MPLS serentak. Dengan rincian 710 SMA/SMK Negeri dan 2.498 SMA/SMK Swasta. Kemudian diikuti juga oleh 187 SLB Negeri dan Swasta.

Dalam MPLS ini juga dilakukan Ikrar Pelajar Anti Kekerasan dan Anti Perundungan. Hal ini dikatakannya sangat penting untuk memastikan bahwa MPLS dilakukan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan.

“Ikrar yang diucapkan oleh Peserta MPLS tadi juga mengikat para siswa senior, mentor maupun guru. Artinya tidak ada kekerasan yang ditolerir baik yang dilakukan oleh senior, mentor maupun guru,” kata Gubernur Khofifah. 

Khofifah menekankan, lewat MPLS yang menyenangkan, maka siswa bisa merasa dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman sebagai taman pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, para siswa bisa menimba ilmu dan membentuk karakter dengan baik dan menyenangkan.

Khofifah juga meminta para guru untuk mendidik siswa dengan kesantunan. Sebab, para siswa yang mengikuti MPLS kali ini kelak akan menjadi pemimpin negeri pada saat Indonesia Emas 2045.

“Penguatan karakter dibutuhkan agar siswa taat pada Allah , Tuhan Yang Maha Kuasa , taat kepada orang tua dan taat kepada guru. Bahkan Rasulullah juga bersabda, bukan umatku kalau yang muda tidak menghormati yang tua, dan yang tua tidak menyayangi yang muda. Saya ingin siswa junior menghormati seniornya dan guru-gurunya, serta siswa senior menyayangi juniornya, semua hidup penuh kasih sayang, anti kekerasan dan perundungan,” katanya.

Melalui sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan, Gubernur Khofifah berharap para peserta didik bisa mendapatkan ilmu yang manfaat dan pembentukan karakter yang baik bagi dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga mereka akan mampu mengisi peran-peran penting pada saat Indonesia Emas 2045.

“Saya juga berpesan untuk anak-anak agar jangan pernah mendekati narkoba. Untuk bisa meraih kesuksesan, anak-anak harus sehat fisik dan sehat rohani serta memiliki ilmu pengetahuan luas,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan ada beberapa sekolah yang sudah lebih dulu melaksanakan MPLS, ada juga yang belum.

“Terutama sekolah swasta. Ada yang masih proses menerima peserta didik baru sehingga hari ini belum melaksanakan MPLS. Ada juga yang penerimaannya sudah lebih dulu dan melaksanakan MPLS lebih dulu,” jelasnya.

Aries menambahkan sebagai sarana kontrol pelaksanaan MPLS, setiap sekolah diharuskan melaporkan kegiatan MPLS setiap harinya kepada Cabang Dinas di setiap kabupaten/kota.

“Jadi apapun hasilnya, sekolah harus mengupdate setiap hari, melaporkan melalui cabang dinas kita di tiap kabupaten/kota. Bila ada pelanggaran (terjadi kekerasan dan perundungan) akan kita tindak sekolahnya,” tegas Aries.