Kinerja Industri Jasa Keuangan Wilayah DIY Masih Terjaga di Mei 2023

LAN • Monday, 17 Jul 2023 - 09:41 WIB

Yogyakarta - Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (OJK DIY) melaporkan bahwa industri jasa keuangan (IJK) di DIY telah mencapai stabilitas hingga bulan Mei 2023. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan positif, likuiditas yang memadai, serta profil risiko yang terjaga sejalan dengan perekonomian nasional yang relatif stabil.

L

Menurut data terbaru, aset perbankan di wilayah DIY mengalami peningkatan sebesar 4,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year / yoy). Pertumbuhan kredit perbankan juga menunjukkan angka positif dengan kenaikan sebesar 8,34 persen (yoy) atau 0,77 persen secara year to date (ytd) hingga Mei 2023. Tiga sektor ekonomi yang mencatat pertumbuhan tertinggi di DIY adalah sektor real estate usaha persewaan (11,35 persen), sektor jasa kemasyarakatan sosial budaya (10,55 persen), dan sektor konstruksi (9,00 persen).

Meskipun terjadi penurunan kualitas rasio Non Performing Loan (NPL) dari 3,85 persen pada bulan April 2023 menjadi 3,89 persen pada bulan Mei 2023, risiko kredit tetap terjaga. Selain itu, kredit restrukturisasi terkait pandemi Covid-19 juga mengalami penurunan signifikan menjadi Rp7,1 triliun pada triwulan pertama tahun 2023 (triwulan IV 2022: Rp8,05 triliun).

Sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah perdesaan, OJK DIY menyelenggarakan kegiatan pemetaan kepemilikan produk dan layanan keuangan di Desa Wisata Widosari, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Desa tersebut dipilih sebagai pilot project Desa Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif (Desa Implementasi EKI) oleh OJK DIY dan TPAKD DIY.

Kegiatan pemetaan ini melibatkan 300 penduduk desa yang menjadi peserta implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). Selain itu, OJK DIY juga bekerja sama dengan 10 mahasiswa anggota Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Regional Yogyakarta dan Komunitas Generasi Cerdas Keuangan (GCK) sebagai relawan pemetaan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap akses keuangan di wilayah perdesaan.

Selain kegiatan pemetaan, OJK DIY secara terus menerus mendukung program literasi dan inklusi keuangan dengan skala yang luas. Program ini bertujuan untuk mencapai target literasi dan inklusi keuangan secara nasional, baik melalui kegiatan tatap muka (offline) maupun daring (online) melalui Learning Management System (LMS) serta media sosial.