Antisipasi Bahaya Obesitas Pada Anak

LAN • Friday, 14 Jul 2023 - 16:17 WIB

Obesitas memang menjadi salah satu kondisi yang membuat khawatir akan kesehatan tubuh. Apalagi pada saat masa pertumbuhan, orang tua sering menganggap bahwa kelengkapan nutrisi pada anak menjadi hal yang penting untuk masa pertumbuhan mereka. 

Namun, perlu diketahui bahwa kelebihan nutrisi pada anak juga dapat menyebabkan obesitas. “Biasanya kita pertama kali dengar kata malnutrisi yang terlintas di benak itu kekurangan ya, yang kurus, yang beratnya kurang. Padahal malnutrisi bisa berupa kelebihan nutrisi seperti overweight atau obesitas.” Ucap Dr. dr. Meta Hanindita SpA(K) pada Talkshow Suara Perempuan, Rabu (12/07/2023).

Kemenkes menyebut, kasus obesitas usia anak di Indonesia terpantau naik, selama beberapa tahun terakhir. Naiknya jumlah itu, disebabkan oleh pengaturan konsumsi pola makan yang saat ini lebih banyak mengandung gula, garam dan lemak (GGL) berlebih, kurangnya melakukan aktivitas fisik karena lebih suka bermain gadget hingga adanya penerapan pola asuh dalam keluarga yang kurang teredukasi mengenai makanan gizi seimbang. 

Nutrisionist, Mahdalena AMG pada Talkshow yang sama juga menegaskan, untuk mendapatkan asupan gizi yang seimbang, menambahkan makanan yang mengandung serat yang tinggi wajib dilakukan orang tua di rumah.

“Misalkan kita makan ayam goreng MCD, tapi kita juga harus menambahkan makanan yang kandungan seratnya tinggi, seperti sayur dan buah.” papar Mahdalena, AMG.

Sebagai pengetahuan untuk orang tua di rumah, pengecekan atau identifikasi malnutrisi pada anak dapat dilakukan secara sistematis maupun konvensional. Identifikasi secara sistematis dapat melalui antropometri, dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Dan untuk cara konvensional, dapat dilakukan dengan mengecek kondisi wujud fisik dari anak tersebut.

“Sebetulnya bisa kita lihat dari penilaian antropometri, penilaian antropometri itu dari penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Nah, kemudian dari berat badan dan tinggi badan yang sudah ditimbang dan diukur tadii, diplot di kurva, ada kurva khususnya untuk balita kita pakai kurva pertumbuhan WHO kalau untuk anak 5 tahun ke atas ada kurva yang namanya kurva CDC.” Ucap Dr. dr. Meta Hanindita SpA(K).

Dari Talkshow Suara Perempuan, Dr. dr. Meta Hanindita SpA(K). membagikan tips bagaimana cara orang tua memberikan nutrisi dan gizi yang seimbang pada masa pertumbuhan anak, sebagai berikut:

1. Selalu menyiapkan bekal dengan masakan yang sehat saat mereka akan melakukan aktivitas di luar.

2. Memberi Edukasi tentang resiko makanan atau jajanan yang ada diluar rumah.

3. Memberi batasan kepada anak dalam mengkonsumsi makan yang memiliki kandungan MSG. (RAF)