Hasil Survei LSI, Ganjar dan Prabowo Jadi Top of Mind Capres 2024

LAN • Tuesday, 11 Jul 2023 - 19:46 WIB

JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masuk ke dalam sejumlah nama-nama bakal calon presiden (Capres) pilihan masyarakat atau Top of Mind pilihan presiden. Berdasarkan hasil survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 1-8 Juli 2023.

Survei bertajuk Peta Kompetesi Pilpres dan Sikap Publik Terhadap Isu-isu Nasional itu, menempatkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto posisi pertama yakni 25.3 persen.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan perolehan 25,1 persen. Posisi ketiga diduduki Anies Baswedan sebesar 15.4 persen dan keempat Ridwan Kamil dengan perolehan 4 persen.

"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies 15,4 persen, Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4 persen. Sekitar 9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," dikutip hasil survei LSI, Selasa (11/7/2023).

Sementara nama-nama lainnya juga muncul namun berada dibawah 4 persen seperti Erick Thohir (3,7 persen), Mahfud MD (3,6 persen), Sandiaga Uno (3,0 persen), Gibran Rakabuming (2,1 persen), Puan Maharani (1,7 persen), AHY (1,6 persen), Maruf Amin (1,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,0 persen), Tri Rismaharini (0,8 persen).

Kemudian ada juga nama Muhaimin Iskandar (0,6 persen), Airlangga Hartarto (0,5 persen), Bambang Soesatyo (0,3 persen), Gatot Nurmantyo (0,2 persen) dan Budi Gunawan serta Tito Karnavian sebesar (0 persen).

Sebagai informasi, hasil survei ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengambil keputusan dan juga pemilih mengenai peta dukungan pada calon dan partai politik menjelang 2024 yang kurang dari 250 hari dan masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden tinggal sekitar empat bulan.

Selain kombinasi pasangan potensi bakal calon presiden dan wakil presiden, LSI juga menyoroti sejumlah isu nasional juga menjadi perhatian publik baik dibidang hukum, maupun sosial keagamaan seperti kasus korupsi BTS, kasus Al Zaytun, dan kebijakan pemerintah mengakhiri pandemi covid 19 menjadi endemi.

Adapun target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden juga dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.