Minat Baca Indonesia Kembali Naik Melalui Sosmed

ANP • Tuesday, 11 Jul 2023 - 19:01 WIB

Jakarta - Perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang pesat telah mengubah cara kita berinteraksi dan bertransaksi.

Salah satu platform yang muncul sebagai kekuatan baru dalam industri perdagangan digital adalah TikTok.

Sebagai platform berbagi video pendek yang sedang populer di kalangan pengguna muda, telah berkembang menjadi fenomena global.

Namun, tidak hanya sekadar menjadi platform hiburan semata, TikTok juga telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam pertumbuhan social commerce di Indonesia. 

Peluang ini, dimanfaatkan oleh Insight First Indonesia untuk memasarkan buku-buku nonfiksi, salah satunya melalui platform social-commerce tersebut.

Menurut CEO Insight First indonesia, Marlina Iryatie, saat banyak toko buku konvensional yang berguguran, dan maraknya issue bahwa minat baca orang Indonesia yang rendah, Insight First Indonesia sebaliknya justru mampu menjual beragam buku non-fiksi motivasi dan bisnis hingga puluhan ribu eksemplar, salah satunya melalui jalur distribusi affiliate social commerce.  

Sebuah cara non-konvensional yang pada awalnya dulu masih dipandang sebelah mata, namun saat ini menjadi begitu fenomenal" kata Marlina di Jakarta (11/7).

Salah satu contoh adalah sejak dirilis dua tahun lalu, buku "Quranic Law of Attraction" yang diterbitkan oleh Insight First Indonesia, telah memperoleh perhatian yang luar biasa dan menjadi best-selling book di genre buku pengembangan diri, dan terjual lebih dari 50.000 eksemplar.

Konten dan pendekatan yang relevan yang di tuangkan dalam buku tersebut telah membuat pembacanya merespon serta memberi review yang positif. 

Inti dari buku "Quranic Law of Attraction" (QLOA) ini memberikan, pembaca kesempatan untuk lebih memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam sambil mengintegrasikannya dengan sains Hukum Ketertarikan.

Dengan menekankan pentingnya mengkolaborasikan doa, rasa syukur, dan sabar secara bersamaan, buku ini memberikan wawasan dan panduan berharga bagi individu yang mencari pertumbuhan pribadi, keberhasilan, dan pencerahan spiritual. 

Dalam waktu yang relatif singkat sejak dirilis, buku ini juga telah mengukir catatan sebagai buku motivasi Islami terlaris yang dicari oleh masyarakat Indonesia di platform social commerce.

Keberhasilan ini tidak lepas dari tiga hal yang secara konsisten yang mereka lakukan, yaitu: 

1. Menentukan platform yang relevan dan tepat serta strategi pemasaran yang holistik dalam membangun brand awareness dan mengkomunikasikan manfaat yang ditawarkan, untuk  mengedukasi dan menghadirkan minat baca  konsumen. 
2. Merancang strategi promosi yang fokus pada konten yang inovatif dan relevan yang mampu menarik minat membeli konsumen.

"Adalah penting berkomunikasi dengan audiens kami melalui media yang mereka nikmati dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui berbagai platform digital" tambah Marlina.

3. Berbaur dengan ekosistem dan mengelola affiliator melalui program “Pejuang Kebaikan InsbookStore”. Melalui program ini, Insight First Indonesia memberikan kesempatan kepada individu atau kelompok yang tertarik bergabung mempromosikan dan menjual buku-buku InsbookStores (nama toko buku binaan Insight First Indonesia).

Hasilnya, program afiliasi mereka telah menciptakan dampak ekonomi yang positif dengan memberikan peluang penghasilan tambahan kepada affiliator, khususnya ibu Rumah Tangga.

"Dalam beberapa bulan saja, telah terdapat peningkatan signifikan jumlah affiliator yang bergabung dengan program tesebut, yaitu lebih dari 14.000 affiliator, dimana 80%nya adalah ibu Rumah Tangga" ujarnya. 

Sebagai penutup, peran Insight First Indonesia dalam memberdayakan ibu rumah tangga sebagai afiliasi TikTok dirasakan cukup mengubah peta-permainan dalam hal pertumbuhan ekonomi dari rumah.

Dengan memanfaatkan potensi besar platform media sosial seperti TikTok, ibu rumah tangga diberi kesempatan untuk menjalankan usahanya sendiri, tanpa modal berarti, serta berkesempatan menghasilkan pendapatan dari kenyamanan rumah mereka sendiri.  

Melalui program afiliasi, mereka dapat memanfaatkan kreativitas, originalitas, dan pengaruh sosial mereka untuk mempromosikan buku-buku Insight First Indonesia,  dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan.

Inisiatif ini tidak hanya memberikan pemberdayaan ekonomi kepada ibu rumah tangga tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dengan menciptakan jalan baru untuk perdagangan dan memperluas jangkauan bisnis. 

Pendekatan visioner Insight First Indonesia dalam mengenali potensi ibu rumah tangga yang belum dimanfaatkan sebagai afiliasi TikTok menunjukkan kekuatan strategi inovatif dalam mendorong pembangunan ekonomi inklusif.

Dengan semakin banyaknya ibu rumah tangga yang memanfaatkan kesempatan ini dan melepaskan semangat kewirausahaan mereka, kita dapat menyaksikan perubahan transformatif dalam lanskap sosial-ekonomi, pemberdayaan perempuan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Diakhir acara Bersama media, Marlina Iryatie memberikan reward yang berkesan kepada dua afiliator yang berhasil memasarkan berbagai buku dari Insight first Indonesia yakni Anita Herlina (@jenknitz) serta Yuli Azizah (@liestory78). (nck)