Petugas Haji Kumpulkan Barang Tirkah Milik Jemaah yang Wafat

MUS • Thursday, 6 Jul 2023 - 15:18 WIB
Foto: MCH

Jeddah - Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci terus bertambah. 

Hingga hari ke-44 operasional haji atau Kamis (6/7) pukul 11.00 Waktu Arab Saudi, total jemaah yang wafat mencapai 426 orang, didominasi oleh jemaah lansia, yakni usia 65 tahun ke atas. 

Adapun mayoritas penyebabnya adalah penyakit jantung, dan sepsis atau komplikasi berbahaya akibat respons tubuh terhadap infeksi. 

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi, Subhan Cholid mengungkapkan, seluruh jemaah meninggal di Tanah Suci akan mendapatkan hak-haknya, antara lain pengurusan dan pemakaman jenazah.

BACA JUGA: Pulang ke Tanah Air Tanpa Suami Tercinta, Soejantini: Saya Ikhlas

"Bagi jemaah yang meninggal, dilakukan proses pemakaman. Kalau di Madinah pemerintah Arab Saudi menyiapkan beberapa lokasi, tergantung pada situasi, ketersediaan, dan kesiapan lahan. Bahkan ada yang bisa di Baqi," kata Subhan kepada tim Media Center Haji di Jeddah beberapa waktu lalu

Jika wafat sebelum wukuf, almarhum/almarhumah juga berhak dibadalhajikan, dan menerima asuransi melalui ahli waris.

Bahkan jemaah yang wafat di atas pesawat saat perjalanan pulang tetap berhak mendapatkan extra cover.

Sedangkan barang bawaan jemaah yang wafat, dikumpulkan oleh petugas PPIH Arab Saudi untuk diserahkan kepada ahli warisnya di tanah air.

"Barang waris, kita angkut, kita kembalikan ke ahli waris, namanya barang tirkah (harta peninggalan)," tandas Subhan.