Jeddah - Pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang berlangsung sejak 4 juli lalu, berjalan sesuai rencana. 

Hingga Kamis (6/7) pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS), total jemaah yang telah diterbangkan melalui bandara King Abdulaziz Jeddah mencapai 13.942 orang dari 36 kloter. 

Namun Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto mengakui terjadi keterlambatan pada beberapa penerbangan, utamanya yang dioperasikan Garuda Indonesia. 

"Misalnya kloter 1 BTJ (Aceh) delay sekitar 3-4 jam. BTJ 02 juga delay sampai 4 jam. Juga kemudian JKG 06 itu lebih dari 4 jam," kata Haryanto di bandara Jeddah, Rabu (5/7). 

Di dalam MoU, sambung Haryanto, ketika terjadi delay lebih dari 4 jam,  penumpang akan mendapatkan kompensasi untuk snack dan makan berat.

BACA JUGA: Pulang ke Tanah Air Tanpa Suami Tercinta, Soejantini: Saya Ikhlas

"Apabila terjadi delay di atas 6 jam maka akan mendapat kompensasi berupa akomodasi dan konsumsi, yang sepenuhnya ditanggung pihak maskapai," ujar dia. 

Mengenai alasan delay, otoritas bandara masih mencari informasi lebih lanjut.

"Untuk alasan delay, dari pihak maskapai kalau kita lihat suratnya hanya disebutkan karena kendala teknis. Teknisnya apa? yang tahu persis adalah pihak maskapai penerbangan," tutur Haryanto. 

Ia berharap keterlambatan ini, tidak sampai berpengaruh pada jadwal penerbangan selanjutnya. 

"Aakah ini akan berpengaruh pada penerbangan berikutnya, mudah-mudahan tidak. Kita masih menunggu schedule yang baru, kita harapkan sih sesuai dengan waktunya," tukas dia. (Mus)