Alat Baru Google for Education Untuk Belajar, Mengajar, dan Mengelola Kelas

ITK • Thursday, 6 Jul 2023 - 11:57 WIB
Google Indonesia

Jakarta - Google for Education terus mengembangkan produk dan alat baru untuk membantu siswa dan guru meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam belajar dan mengajar, di mana pun lokasi mereka serta bagaimanapun mereka melakukannya. Setiap siswa dan guru dapat memanfaatkan berbagai alat untuk menciptakan pengalaman belajar-mengajar yang lebih personal, kolaboratif, mudah diakses, dan aman.

 

Dirancang untuk pembelajaran yang lebih personal

Pemanfaatan teknologi di ruang kelas dapat mengoptimalkan efektivitas pengajaran sekaligus meningkatkan hasil belajar.

Di Google Classroom, guru akan dapat membantu siswa mengasah kemampuan literasi melalui aktivitas membaca menggunakan Read Along. Aplikasi baru ini mempermudah guru dalam menjalankan sistem pembelajaran terdiferensiasi (differentiated learning) dan mendapatkan insight tentang progres perkembangan siswa. Anda dapat menyatakan minat untuk ikut serta dalam program akses awalnya, yang tersedia dalam bahasa Inggris.

Dengan fitur set latihan, tidak lama lagi guru dapat memberi setiap siswa perlakuan yang lebih relevan dengan menambahkan materi sendiri maupun menggunakan materi siap pakai yang disarankan dengan bantuan AI. Selain itu, saat membuat tugas dengan video YouTube, guru akan dapat menyisipkan pertanyaan interaktif untuk menguji pemahaman siswa saat menonton. Guru dapat menyusun pertanyaan sendiri atau tinggal memilih dan mengedit pertanyaan siap pakai yang disarankan dengan bantuan AI. Versi beta fitur ini akan segera hadir dalam bahasa Inggris. Nyatakan minat Anda untuk ikut serta dalam program beta kami yang tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Jepang, dan Melayu.

Screencast adalah fitur Chromebook yang sangat membantu kegiatan belajar-mengajar, dengan update baru yang meliputi alat demo dan kemampuan menonton screencast dengan web player pada komputer desktop atau tablet apa pun. Anda dapat menghubungkan Screencast dengan moderator cast, yang memungkinkan guru dan siswa membagikan layar mereka secara nirkabel ke sebuah layar sentral menggunakan kode akses yang aman.

Sementara itu Google for Education App Hub, adalah sebuah tempat terpusat untuk mencari semua aplikasi yang terhubung ke Google Workspace for Education dan Chromebook. Di Google for Education App Hub, baik guru maupun admin akan menemukan fitur yang dapat ditambahkan dengan mudah ke dalam tugas Classroom melalui add-on Classroom, berbagai alat yang dapat membantu mengefisienkan manajemen kelas dan nilai dengan integrasi SIS, dan aplikasi yang dapat disediakan dan dikelola dengan mudah dari Konsol Google Admin menggunakan lisensi aplikasi.

 

Dirancang untuk pembelajaran yang lebih kolaboratif dan mudah diakses

Selain itu juga ada fitur baru di Google Meet. Di dalam Meet, tile pairing akan memungkinkan dua orang disetel sebagai pasangan agar keduanya disoroti saat salah satunya berbicara, misalnya seorang presenter dipasangkan dengan penerjemah bahasa isyarat. Kami juga menambahkan fitur tanya jawab dan polling ke livestream untuk mempermudah interaksi dengan audiens yang lebih besar. Sementara itu, di Education Plus, kami meningkatkan jumlah maksimal peserta Meet menjadi 1.000 sehingga Anda dapat terhubung dengan lebih banyak warga sekolah sekaligus.

Saat Classroom Analytics akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, sejumlah pemimpin pendidikan yang telah ditentukan akan dapat melihat insight tentang performa dan engagement siswa, termasuk penyelesaian tugas, tren nilai, dan penggunaan Classroom – sedangkan guru pun akan dapat melihat informasi serupa untuk kelas mereka. Tersedia secara global di Classroom, pemimpin pendidikan yang telah ditentukan dan staf pendukung mereka sekarang dapat sejenak mengunjungi kelas untuk membantu guru tanpa perlu ditetapkan sebagai rekan guru.

Kemudian dengan bantuan AI, ditambahkan juga beragam fitur bawaan yang mudah digunakan ke browser Chrome. Pada bulan Maret, mode baca akan hadir di browser Chrome pada perangkat ChromeOS. Mode baca adalah alat yang tersedia di sidebar untuk mempermudah siswa membaca teks dengan memperbesarnya, mengubah hurufnya, dan menghilangkan distraksi. Sekarang, alat ini akan segera tersedia di browser Chrome pada semua jenis komputer. Dan dengan teknologi pengenalan karakter optis (OCR) PDF, pengguna aplikasi pembaca layar (screen reader) akan dapat mengonversi gambar menjadi teks untuk PDF di browser Chrome pada ChromeOS untuk mengakses dan membacanya. Mode baca dan konversi gambar menjadi teks akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

 

Dirancang untuk mendukung pembelajaran yang lebih aman

Ada sejumlah alat baru untuk membantu siswa belajar di lingkungan digital yang aman dan nyaman. Dengan tambahan kontrol baru di Google Workspace for Education, sekarang ada akses kontekstual yang lebih baik untuk membantu admin mengatur siapa saja yang boleh mengakses aplikasi tertentu dalam sebuah organisasi dan kapan mereka boleh melakukannya. Selanjutnya, juga ada peningkatan sistem perlindungan spam di Drive dengan memperkenalkan tampilan baru yang mempermudah Anda untuk memilah dan memeriksa file, memutuskan apakah suatu file akan dianggap spam, dan melindungi diri dari konten yang berpotensi tidak pantas atau tidak diinginkan.

Pada Chromebook, ditambahkan lebih banyak lagi kontrol data ChromeOS sehingga admin dapat memberlakukan aturan untuk melarang tindakan menyalin dan menempelkan konten (misalnya dari alat berbasis AI), men-screenshot layar, dan membagikan atau mencetak layar. Admin IT dapat membuat strategi perlindungan informasi dengan aturan yang didasarkan pada sumber atau destinasi data serta akses pengguna. Sedangkan bagi siswa dan guru, beberapa tombol privasi baru di setelan akan memberikan lebih banyak kontrol privasi dengan memungkinkan mereka menonaktifkan kamera dan mikrofon saat tidak digunakan. (*)