Laju Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Semakin Melandai Juni 2023

AKM • Tuesday, 4 Jul 2023 - 10:53 WIB

Yogyakarta - Berdasarkan hasil rilis BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY pada Juni 2023 sebesar (mtm), melandai dibandingkan bulan Mei 2023 0,35% (mtm). Dengan perkembangan ini, secara tahunan, inflasi IHK DIY tercatat sebesar 4,20 0/0 (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya 4, 72% (yoy). Dengan kondisi tersebut, secara kumulatif Januari hingga Mei 2023, inflasi DIY tercatat 1 ,64% (ytd).

Melandainya inflasi DIY Juni didorong oleh penyesuaian tarif BBM non subsidi. Harga Pertamax mengalami penurunan dari RPI 3.300/1iter menjadi RPI 2.400/1iter, begitu pula dengan Pertamina Dex dari Rp14.600/liter menjadi Rp13.250/liter. Dengan kondisi tersebut, komoditas bensin memberikan andil deflasi sebesar 0,07% (mtm). Selain itu penurunan inflasi didukung juga oleh komoditas pangan utama antara lain beras, cabai merah, dan bawang merah. Terjaganya harga beras pada Juni 2023 disebabkan oleh stabilnya permintaan yang disertai dengan optimalisasi pasokan hasil panen padi pada Musim Tanam (MT) Il dan Operasi Pasar yang dilakukan secara kontinu. Sementara untuk cabai dan bawang merah, penurunan harga terjadi sejalan dengan meningkatnya pasokan seiring terjadinya musim panen pada bulan Juni 2023.

Bank Indonesia bersama TPID DIY memperkirakan inflasi DIY akan terus melandai. Sehingga dalam realisasi keseluruhan tahun 2023, inflasi akan berada dalam rentang target inflasi  Dalam jangka pendek, TPID DIY akan terus melanjutkan upaya-upaya peningkatan pasokan dan stabilitas harga baik melalui KAD intraprovinsi maupun dari luar daerah, peningkatan intensitas operasi pasar, optimalisasi lahan, pengembangan pertanian off-season, serta terus melakukan monitoring implementasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET), terutama dalam mewaspadai risiko El Nino ke depan. Seluruh upaya pengendalian inflasi tersebut dilakukan melalui sinergi TPID dengan berbagai pihak melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan
(GNPIP).