Progres Konsolidasi Tanah di 3 Kota, Kementerian ATR/BPN: Anggaran Sudah Finalisasi

FAZ • Friday, 30 Jun 2023 - 13:09 WIB

Jakarta - Direktorat Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkap progres pelaksanaan konsolidasi tanah di tiga kota yakni Jakarta, Pekalongan, dan Pontianak. Tiga wilayah itu menjadi pilot project program tersebut.

Konsolidasi tanah merupakan kebijakan penaataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan tanah dan ruang sesuai rencana tata ruang. Serta bagian dari perwujudan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk mengentaskan kemiskinan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (PTPP), Embun Sari mengatakan, penganggaran pelaksaan konsolidasi tanah dari tiap pemerintah daerah setempat telah tersedia. Pengukuran, inventarisasi dan identifikasi, penyusunan desain telah dilakukan.

"Kalau progres anggaran untuk konsolidasi tanah di daerah sudah ada dan sekarang sedang inventarisasi dan identifikasi, nanti kemudian stake out (pengukuran-red), desain konsolidasi tanah itu dituangkan ke lapangan," kata Embun usai kegiatan Workshop Diseminasi Dukungan Kementerian ATR/BPN untuk Program Kotaku di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Setelah penyusunan desain, pelepasan hak atas tanah, kemudian penegasan hak, pemerintah bakal membangun infrastruktur fasilitas umum yang menunjang program konsolidasi tanah.

"Selanjutnya nanti kita penerbitan sertifikat untuk yang clean dan clear pararel untuk itu membangun akses jalan. Kalau ada akses jalan dan akses drainase, kalau anggaran sudah siap," tutur Embun.

Sejak mulai sosialisasi, pemerintah dan pemangku kebijakan setempat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat program konsolidasi tanah. Meski setiap wilayah penerapannya berbeda-beda.

Seperti halnya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur akan memakai konsep konsolidasi tanah vertikal, mengingat kawasan ibu kota sangat padat penduduk. Sehingga tidak memungkinkan menyerupai skema dengan kawasan lain.

Sementara kawasan Kampung Bugisan, Kelurahan Pаnjаng Wеtаn, Kecamatan Pеkаlоngаn Utara, Kоtа Pеkаlоngаn yang kerap diterjang banjir rob hampir setiap hari membutuhkan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan program konsolidasi tanah.

Sedangkan di Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara, tempat tinggal masyarakatnya di pinggir sungai.

"Tadi dari Pemda sudah menyatakan anggaran sudah finalisasi dalam tahap akhir. Bahkan ada di pekalongan, tadi tahap 1 sudah selesai, bahkan masyaratnya' kami kebagian kapan?," ucap Embun.

Di wilayah Jakarta masih harus dihadapkan dengan masyarakatnya agat bisa lebih mengerti agar mendapat tempat tinggal lebih layak.

"Jakarta masih pendekatan, namanya masyarakat kota, tapi kita tidak akan jenuh. kita akan maju terus," imbuhnya.