Jakarta - Semakin dekatnya waktu puncak haji 1444 H, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menjelaskan skema penanganan lansia saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. 

“Kami sudah menyiapkan skema untuk lansia mulai dari pendampingan hingga badal haji,” ujar Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama dalam rapat dengan pimpinan dan tim pengawas haji DPR RI, Minggu, (25/06/2023).

Yaqut menambahkan, akan ada 3 skema puncak ibadah haji untuk lansia, seperti bagi jemaah yang mampu akan didampingi. Sedangkan, bagi jemaah yang tidak memiliki kemampuan, pihaknya akan safari wukufkan. Kemudian, bagi jemaah yang tidak kuat safari wukuf, maka pihaknya akan badalkan, termasuk di jamarat juga dibadalkan.

"Nantinya, akan ada 300 jemaah haji yang menjalani safari wukuf, sedangkan jumlah yang dibadalhajikan ada 10 orang. Untuk jemaah haji lansia tidak perlu memaksakan diri bila tidak mampu melaksanakan puncak haji, karena yang terpenting adalah keselamatan diri," jelas Yaqut Cholil Qoumas.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi dalam rapat ini juga menyebut bahwa persiapan untuk semua komponen pelaksanaan wukuf, seperti tenda, tenaga kesehatan dan air telah mencapai hingga 99 persen. 

(Savira)