Apa itu Tarwiyah dalam Ibadah Haji?

LAN • Friday, 23 Jun 2023 - 13:43 WIB

Dalam Kitab Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq, menjelaskan hari Tarwiyah merupakan hari kedelapan di bulan Dzulhijjah. Ia menyebut kata Tarwiyah diambil dari kata riwayah (riwayat) karena pada hari itu sang imam meriwayatkan tata cara ibadah haji.

Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa Tarwiyah berasal dari kata irtiwa (meminum air hingga puas) karena pada hari itu orang-orang meminum air hingga puas dan membawanya untuk bekal di Mina.

Berbagai amalan dapat dilakukan pada hari itu, seperti menuju Mina. Jika seseorang memilih haji ifrad atau qiran, maka ia menuju ke sana dalam keadaan masih ihram. 55Jika ia memilih haji tamattu', maka ia mulai ihram haji seperti ketika melakukan ihram di miqat. Disunnahkan baginya untuk memulai ihram di tempat ia turun. Apabila tempat tinggalnya di Makkah, maka memulai ihramnya di Makkah. 

Disunnahkan pula untuk memperbanyak doa dan membaca talbiyah Ketika menuju Mina. Kemudian, melakukan ibadah salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya di sana. Sa'id bin Manshur meriwayatkan bahwa Hasan keluar dari Makkah menuju Mina satu hari atau dua hari sebelum hari Tarwiyah. Dimakruhkan juga tinggal hingga sore di Makkah, pada hari Tarwiyah kecuali hari itu adalah hari Jumat. Jika hal tersebut hari jumat, maka hendaknya ia melakukan salat Jumat di Makkah dan keluar menuju Mina setelah itu.

Imam Muslim menjelaskan hadis dari Jabir yang menjelaskan tentang ibadah haji Rasulullah SAW, yaitu:

فلما كان يوم التروية توجهوا إلى مِنِّى فَأَخَلُوا بِاخْخ



Artinya: "Ketika telah tiba hari Tarwiyah, mereka (Nabi dan para shahabat) bertolak menuju Mina seraya berihram untuk haji."

(Atha)