Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) di parlemen, Senayan.

Kesungguhan itu ia dibuktikan dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sultra pada Pemilu 2024 nanti.

Saat ini, politikus Partai Golkar tersebut pun getol melakukan kunjungan sosialiasi untuk menemui simpul-simpul masyarakat di 17 kabupaten se-Sultra.

“Saya bahkan hampir setiap hari berkunjung di Sultra guna untuk menemui sejumlah masyarakat akar rumput yang ada di Sultra. Disana saya selalu meminta restu dan dukungan untuk tampil dan maju sebagai Bacaleg DPR-RI dan siap menjadi vokalis rakyat Sultra di Senayan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin dari rilis yang diterima media, Sabtu (17/6/2023).

Meskipun namanya sudah sangat populer di kalangan masyarakat secara nasional, namun menurutnya, sosialisasi tetap harus dilakukan. Kehadirannya secara langsung itu untuk memberikan pemahaman kepada publik bahwa jauh sebelumnya ia sudah memiliki keinginan untuk kembali membangun kampung halamannya, yakni Provinsi Sultra.

“Sejak tahun 2008 saya sudah sering menyampaikan ke publik bahwa saya akan maju di DPR- RI untuk Dapil Sultra. Kenapa Sultra, karena ini adalah “kampung mamaku”. Karena kalau hanya berbicara dapil, saya bahkan anggota DPR-RI tahun 2004-2009 yang terpilih dari Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemudian terpilih lagi pada periode tahun 2009-2014," ucapnya.

"Artinya itu sudah ada basis loh, kalau hanya mau jadi anggota DPR-RI, maka basis saya di Sulsel. Tapi karena ini kita punya kampung dan pesan “Wa Ina” (panggilan mama dalam bahasa Wanci), maka kita harus bangun kampung saya. Sehingga saya musti datang dan ke Sultra untuk mengabdi," lanjut Ngabalin.

Selain itu, menurutnya, sejauh ini belum ada putra daerah terbaik Sultra yang ada pucuk pimpipinan di atas. Sementara daerah Sultra memiliki segala potensi sumber daya alam yang cukup melimpah. Ada banyak kebijakan dan peran yang harusnya itu bisa diintervensi oleh orang Sultra sendiri.

Itulah sebabnya ia terdorong untuk menjadi bagian di Senayan dengan segala kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya selama berada dilingkaran pengambil kebijakan di Pemerintah Pusat.

“Dengan berbagai pertimbangan itu, apalagi keinginan Wa Ina, ummiku, ibuku, mudah-mudahan saya bisa dipercaya dan dipilih masyarakat, dan saya bersungguh-sungguh dari lubuk hati yang paling dalam untuk mengabdikan diri untuk rakyat Sultra di Senayan,” paparnya.

Putra asli daerah Sultra itu mengatakan, dengan tagline ingin menjadi vokalis bagi masyarakat Sultra ia lebih tau apa yang harus dilakukan untuk masa depan masyarakat dan daerah. Yakni bagaimana mendistribusikan kader, bagaimana melobi, dan menyiapkan kerangka kerja pembangunan yang baik untuk Sultra kedepan.

“Saya sangat paham itu dan saya harus buktikan ketika saya terpilih nantinya pada Pemilu Legislatif 2024,” katanya optimistis.

Ngabalin menambahkan, dirinya tak mau jumawa. Tetapi tetap harus memiliki sistem by name by adress dan tim yang solid, termasuk tim yang bisa mendeteksi dan mengukur kemampuan peluang dan tingkat elektabilitas.

"Jadi kita tidak boleh over confident, tetap harus ada kerja terukur. Saat ini ada banyak teman-teman yang tengah melakukan survei di lapangan. Disamping itu saya terus melakukan komunikasi dengan berbagai kalangan masyarakat di seluruh Kabupaten/kota se-Sultra," ungkapnya.

"Kedua, kita harus ketemu dengan masyarakat dan bisa lebih chemistry. Kita berharap nanti di tiap TPS kita bisa mencapai target yang diharapkan,” pungkas Ngabalin.