Konsisten Kembangkan Produk Berbasis Rempah, Sido Muncul Raih Penghargaan dari HKTI

LAN • Friday, 16 Jun 2023 - 18:46 WIB

JAKARTA – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat kembali meraih penghargaan, kali ini dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam kategori pengusaha yang fokus pada penyerapan rempah-rempah menjadi produk jamu.

Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum HKTI Moeldoko kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Hidayat Pada peringatan HUT ke-50 HKTI di Discovery Ancol, Jakarta, beru-baru ini.

Irwan sangat konsisten terus mengembangkan potensi rempah-rempah Nusantara menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Tak sekadar skala nasional, beberapa produk Sido Muncul bahkan telah menembus pasar global.

Berbagai terobosan itu pula yang membawa Irwan meraih sederet penghargaan-penghargaan bergengsi. 

Untuk apresiasi HKTI kali ini, diberikan atas kontribusi Sido Muncul dalam penyerapan rempah-rempah menjadi produk jamu. HKTI menilai, upaya Irwan tidak sekadar mengoptimalkan manfaat sumber daya alam, dia juga menjadi bentuk kepedulian Sido Muncul dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan di Tanah Air.

Irwan mengatakan Sido Muncul akan terus fokus menciptakan produk yang berbasis rempah-rempah untuk masyarakat Indonesia.

“Strategi akan kami lakukan dengan mengupayakan rempah-rempah berkualitas dan kemudian akan bagikan kepada para petani di berbagai daerah,” ujarnya.

Menurutnya, untuk menghasilkan rempah-rempah yang bermutu, Sido Muncul memiliki Laboratorium Penelitian Rempah Indonesia.

“Kami akan semakin memfokuskan (bisnis) perusahaan dalam pengelolaan rempah. Pak Moeldoko tadi itu bilang, yang terpenting adalah (Sido Muncul sebagai) off taker atau penjamin komoditas hasil hutan kelompok tani. Jadi bagaimana rempah-rempah tersebut dibeli dari petani lokal, sehingga komoditas petani ke pasar yang lebih besar pun semakin masif,” tutur Irwan.

Sido Muncul, tutur Irwan, telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 130 kelompok tani se-Indonesia. Salah satunya para petani jahe di Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Irwan menambahkan, jenis stevia merupakan bahan pemanis dengan kandungan nol kalori dan tanaman ini pun bisa digunakan sebagai pengganti gula. Bahkan Sido Muncul memiliki gagasan untuk mengembangkan sebuah produk, yakni stevia.

“Gagasan saya, stevia harus dikembangkan dan kami juga sedang mengembangkan stevia. Selain itu, kami juga mengembangkan bahan-bahan rempah jamu supaya kualitasnya itu unggul. Kalau kualitasnya biasa-biasa saja, tidak akan menjadi perhatian,” ujarnya.

Irwan menuturkan, off taker menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Seperti yang diketahui, off taker merupakan langkah penjamin komoditas hasil hutan kelompok tani hutan dan biasanya hal itu bertujuan untuk menghubungkan komoditas petani ke pasar lebih besar.

“Yang penting off taker bisa dilakukan dan kami akan membeli rempah-rempah dari petani itu,” tuturnya.

Sebagai langkah memberdayakan para petani, Sido Muncul juga menggelar berbagai program sosialisasi dan pelatihan terkait budidaya jahe.

Mulai dari sosialisasi aplikasi pupuk organik cair, pelatihan pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan potensi bahan di Desa Manggihan, pelatihan budidaya dan pascapanen, pendampingan dan monitoring bersama, serta bantuan sarana input lain seperti pupuk.

“Kerja sama dengan kelompok tani ini membuat Sido Muncul dapat terus menyuplai rempah-rempah berkualitas sebagai bahan untuk menghasilkan produk unggul,” ujar Irwan.

Tak hanya jahe, Sido Muncul juga tengah mengembangkan stevia sebagai pengganti tebu untuk pemanis makanan, di tengah pihaknya tengah meneliti tumbuhan tersebut di laboratorium dan nursery Pabrik Sido Muncul di Semarang.

Sido Muncul juga telah meluncurkan Natural Sari Kunyit Plus untuk mengajak masyarakat lebih sering mengonsumsi kunyit seperti orang Jepang.

Ke depannya, Sido Muncul akan terus berkomitmen dalam menghadirkan ragam produk herbal yang bahannya dari rempah-rempah berkualitas, sehingga, tak sekadar mengajak masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi jamu, cara ini juga menjadi bentuk kepedulian Sido Muncul dalam menyejahterakan para petan idi Indonesia. (APb)