Kinerja Industri Jasa Keuangan di DIY April Positif Terjaga

MUS • Friday, 16 Jun 2023 - 13:45 WIB

Yogyakarta - Di tengah kinerja  perekonomian nasional yang relatif stabil, kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan pertumbuhan positif pada April 2023. Hal ini tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor jasa keuangan dan secara keseluruhan stabilitas dan profil risiko yang terjaga serta likuiditas yang memadai. 

Aset perbankan di wilayah DIY pada bulan April 2023 meningkat sebesar 4,36 persen yoy. Pertumbuhan kredit perbankan di DIY pada bulan April 2023 tumbuh sebesar 8,17 persen (yoy) atau tumbuh sebesar 0,14 persen secara year to date (ytd), tiga sektor ekonomi yang tumbuh tertinggi yaitu sektor konstruksi (9,81 persen); sektor jasa kemasyarakatan sosial budaya (5,40 persen); dan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan (3,06 persen). 

Risiko kredit terjaga namun mengalami penurunan kualitas rasio NPL dari 3,64 persen pada bulan Maret 2023 menjadi 3,85 persen pada bulan April 2023. Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 pada triwulan I tahun 2023 terus mencatatkan penurunan menjadi Rp7,1 triliun (triwulan IV 2022: Rp8,05 triliun).  

Kredit perbankan yang direstrukturisasi sebanyak 41.258 rekening dengan nilai baki debet mencapai Rp7,2 triliun, diantaranya sebesar Rp4,05 triliun atau sebesar 56,47 persen merupakan debitur UMKM. Pada triwulan I 2023 terjadi penurunan baki debet sebesar 10,92 persen kredit/pembiayaan perbankan yang direstrukturisasi dibandingkan dengan triwulan IV 2022.  

Sementara dari perusahaan pembiayaan, akumulasi pembiayaan sampai dengan triwulan IV tahun 2022 yang telah direstrukturisasi mencapai Rp2,8 triliun. 

Market share kredit yang telah disalurkan kepada UMKM mencapai 49,54 persen pada bulan April 2023, mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya, serta telah melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 30 persen pada tahun 2024 mendatang.  

Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) mencatatkan total baki debet penyaluran K/PMR sampai dengan triwulan IV tahun 2022 mencapai Rp31,11 miliar atau tumbuh sebesar 264,34 persen (yoy).  

OJK DIY juga terus mendukung program literasi dan inklusi keuangan secara masif dalam rangka pencapaian target literasi dan inklusi keuangan nasional, baik melalui kegiatan tatap muka (offline) maupun daring (online) melalui Learning Management System (LMS) serta media sosial.  

Dari Januari hingga Mei 2023, OJK DIY telah menerima total 75 pengaduan konsumen terkait investasi ilegal dan pinjaman online ilegal. (Yof)