Madinah - Jemaah haji kuota tambahan dari Indonesia mulai tiba di tanah suci. Kedatangan diawali dengan jemaah kloter 21 BPN Balikpapan, yang mendarat Kamis, (15/6), pukul 11.45 Waktu Arab Saudi menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 4121.

Tiba di terminal haji bandara Muhammad Bin Abdul Aziz (MBAA) Madinah, 276 jemaah transit di paviliun keong untuk beristirahat sambil menunggu penempelan stiker nomor maktab di paspor mereka. 

Sesuai imbauan sebelumnya, seluruh jemaah sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari embarkasi di tanah air. 

“Mayoritas sudah memakai kain ihram,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Haryanto.

Secara umum pendaratan kuota tambahan ini berjalan lancar. Hanya saja ada jemaah lansia yang sakit dan harus dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah. “Tadi ada 3 orang dan 1 pendamping dari tim kesehatan yang ke KKHI,” katanya

Jemaah haji kuota tambahan sebetulnya masuk dalam gelombang kedua. Namun karena slot penerbangan di King Abdulazis International Airport Jeddah penuh, mereka akhirnya mendarat di Bandara Madinah. 

Sedianya jemaah akan dibawa bus langsung menuju Masjid Bir Ali untuk miqat lalu menjalankan ibadah umrah qudum atau wajib. 

Namun kebijakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menginstruksikan untuk bermalam di Madinah, sehingga baru besok hari jemaah melanjutkan miqat ke Bir Ali dan Makkah.