Skema PPIH dalam Menyambut Jemaah Haji

LAN • Thursday, 15 Jun 2023 - 17:24 WIB

Jakarta - Hingga saat ini, jemaah haji Indonesia terus berdatangan ke Kota Makkah Al-Mukarramah dari Madinah ataupun Jeddah. Dalam hal ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tengah mempersiapkan skema penyelenggaraan pada puncak ibadah haji di Arafah, Mina (Armina) dan Muzdalifah.

“Pihak kami telah membentuk struktur yang kami sebut Satop (Satuan Operasional) Armina. Nantinya, kami akan bentuk tiga satgas (Satuan Tugas), yakni Satgas Arafah untuk Daker Bandara, Satgas Mina untuk Daker Madinah dan Satgas Muzdalifah untuk Daker Makkah,” ucap Subhan Cholid, Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M setelah rapat bersama para Kepala Bidang Layanan di Jeddah, Selasa, (13/06/2023).

Subhan merinci bahwa setiap Satgas nantinya akan dibentuk tim adhoc yang akan dibagi menjadi 11 tim. Setiap tim adhoc akan ditugaskan untuk memberikan layanan kepada seluruh jemaah haji selama di Arafah, Mina dan Muzdalifah.

Tim adhoc sendiri beranggotakan tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah (PKP3JH), tim bimbingan ibadah, petugas perlindungan jemaah, petugas kesehatan, dan petugas layanan lansia.

Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan sejumlah personil pada 70 Maktab yang ditempati jemaah haji Indonesia. Mereka ditugaskan untuk melakukan pengawasan Maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah. 

Untuk pelemparan jumrah, jemaah lansia nantinya bisa diwakilkan oleh jemaah lain. Hal itu bisa dilakukan karena dianggap sah. Sebab, untuk sampai ke jamarat, jemaah harus jalan kaki terlebih dahulu dengan menempuh jarak sekitar 6-20 km.

"Pasti sangat berat kalau pelemparan jumrah dilakukan oleh para jemaah haji lansia. Maka dari itu, lebih baik pelemparan ini diwakilkan saja oleh jemaah lain, karena secara Syar’i memang diizinkan untuk diwakilkan,” pungkas Subhan.

(Savira)