Darurat Seks Bebas Remaja di Indonesia

LAN • Wednesday, 14 Jun 2023 - 19:51 WIB

Jakarta - Tingkat terjadinya pelecehan seksual dan seks bebas di kalangan remaja Indonesia belakangan ini menggambarkan sebuah kondisi yang darurat bagi Indonesia.

Menurut Joice Manurung, seorang Educator, Psychologist, sekaligus Graphologist, perilaku seks bebas adalah perilaku seksual antara pria dan wanita di usia yang belum matang, alias remaja, di mana tahap perkembangan remaja yang belum sampai di kondisi adanya kesiapan untuk kontak seksual.

Fenomena seks pra nikah yang sudah berlangsung sejak dahulu, saat ini menjadi sebuah darurat akibat fenomena seks bebas yang berarti memiliki unsur pergantian pasangan seks yang mengakibatkan timbulnya Penyakit Menular Seksual (PMS).

Dwi Listyawardani sebagai Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama mengatakan, selain paparan media sosial yang semakin bebas, hubungan dan komunikasi orangtua juga menjadi faktor terkuat yang menentukan perilaku seksualitas pada remaja.

“Karena yang memiliki hubungan emosional dengan anak kan orang tua. Begitu orang tua udah gak ada keinginan untuk membuka dirinya untuk berkomunikasi, nah dimulai lah tragedi itu (perilaku seks bebas),” kata Dwi kepada Radio Trijaya dalam Suara Perempuan, Rabu (14/06/23).

Peran orangtua dalam mengedukasi anak tidak hanya sebatas informasi, tetapi juga sharing mengenai hubungan seksual dengan bahasa yang bisa dipahami dan diterima oleh anak. 

Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak akan mampu memberikan edukasi lebih mendalam mengenai bagaimana awal dari sebuah hubungan, kesiapan dalam menjalin hubungan, serta penggambaran dunia luar yang dan hal-hal yang perlu anak waspadai sebelum memulai sebuah hubungan.

“Kuratifnya, peran orangtua, misalnya di beberapa kasus kehamilan. Banyak orang tua merasa malu, repot. Apapun yang terjadi, terimalah sebagai keadaan yang harus dibenahi. Karena yang kita selamatkan bukan hanya putra/putri kita, tetapi generasi selanjutnya yang harus diperjuangkan. kemudian memberikan binaan rumah tangga,” kata Joice.

Remaja akan mengalami fase mencari jati diri dan cenderung mengabaikan peran orangtua, sehingga orangtua perlu membangun hubungan yang baik sejak dini dengan anak.

Orangtua harus membangun rasa nyaman untuk anak yang dilakukan dengan komunikasi yang baik, anak dan orangtua bisa saling berpendapat dengan pikiran yang terbuka tanpa menghakimi. (Iftikhor)