Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan beberapa tips yang dapat diterapkan oleh jemaah haji kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia (lansia) saat menjalankan ibadah sa’i. 

Ibadah Sa’i sendiri merupakan salah satu rukun umrah/haji yang dilakukan dengan cara berjalan kaki bolak-balik sebanyak 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Sebagai informasi, kedua bukit ini berjarak sekitar 405 meter.

Juru bicara PPIH Pusat mengatakan salah satu rangkaian ibadah haji ini dianggap cukup memberatkan bagi para jemaah haji kategori risti maupun lansia. Oleh karena itu, PPIH menganjurkan jemaah untuk berhenti saat melaksanakan sa’i apabila mulai merasa lelah. Beri kesempatan kepada jantung untuk beristirahat.

Selain itu, PPIH mengimbau agar jemaah tidak terlalu memforsir diri jika tidak kuat untuk melanjutkan sa’i. Menurutnya, tidak masalah jika sa’i dilakukan lebih lama asalkan kondisi fisik dapat terjaga dengan baik. Bagi jemaah haji yang masih muda dan sehat juga diharapkan dapat mendampingi jemaah risti dan lansia agar mereka tidak tertinggal dengan kelompoknya.

(Atha)