Sido Muncul Genjot Pasar Ekstrak Kunyit Ke Jepang

FAZ • Monday, 12 Jun 2023 - 13:43 WIB

SEMARANG – Manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk semakin serius bakal mengenjot pasar ekspor bahan baku jamu seperti ekstrak ke Negara Jepang, seiring meningkatkan kebutuhan pasar untuk produk rempah kunyit di negeri Sakura itu.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul juga akan menambah jalur penjualan business to business untuk produk herbal bahan baku (ekstrak), selain pasar ekspor akan terus diperluas.

“Memang kami kini mulai membidik pasar ekspor, selain ke Negara Afrika, kali ini target kami ke negera Jepang, terutama berbahan baku rempah kunyit yang sangat berpeluang besar,” ujar Irwan.

Menurutnya, untuk minuman suplemen rempah kunyit konsumen di negara Jepang sangat tinggi, hampir semua masyarakat menggemari minuman jamu kunyit, terutama mereka yang sering merokok dan minuman alkohol, mengingat kunyit memiliki banyak manfaat dan khasiatnya.

Minuman rempah kunyit, tutur Irwan, selain dapat untuk penyembuhkan sakit lever, lambung juga mencegah kamker, alzheimer, meringankan arthritis, diabetes kontrol, mengurangi kadar kolesterol jahat dan lainnya.

Selama ini, lanjutnya, pasar minuman jamu kunyit di Jepang dipasok sejumlah produsen besar, bahkan sangat dikenal produk dengan brand Ukon, meski bahan baku diperoleh dari India, Indonesia dan Negara lainya.

Di negara Jepang bahan jamu kunyit diproduksi dengan berbagai ragam bentuknya, tidaknya hanya berupa minuman suplemen yang dikemas dalam botol, namun juga ada yang diproduksi berbentuk tablet, kapsul dan lainnya. Bahkan ada yang dikemas sebagai minuman tea kunyit.

“Ini merupakan peluang besar bagi Sido Muncul. Bahkan kami targetkan tahun ini untuk ekspor bahan jamu rempah kunyit ke negara Jepang lebih besar, dibanding ekspor ke negara lain, mengingat kualitas produk Sido Muncul lebih baik dibanding produsen lainnya,” tutur Irwan.

Irwan menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan semua keperluan termasuk pendirian pabrik bahan baku jamu tradisional yang didirikan sejak 2010 lalu yang kini sudah beroperasi. Pabrik ini menjadi salah satu yang terbesar di Asean dari sisi kapasitas produksi.

Selain itu, Sido Muncul juga telah mendirikan pusat Laboratorium Penelitian Rempah Indonesia, sebagai upaya untuk pengembangan rempah-rempah dan melestarikan sumber daya alam berupa tanaman herbal di Indonesia.

Menurutnya, beroperasinya Pusat Laboratorium Penelitian Rempah yang dibangun di atas lahan seluas 1 hektare lebih itu, diharapkan dapat ikut melestarikan dan mengembangkan tanaman obat.

Hingga saat ini Sido Muncul juga berupaya terus melebarkan sayap bisnisnya ke mancanegara. Berdasarkan laporan tahunan 2022, kontribusi penjualan ekspor baru mencapai 4% dari total penjualan. Segmen makanan dan minuman menjadi segmen bisnis Sido Muncul yang cukup solid di pasar ekspor.

Sido Muncul, tutur Irwan, berupaya ke depan menjadikan Indonesia kembali bisa dikenal di kancah internasional sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah. Oleh sebab itu salah satu upaya untuk menjaga kestabilan pasokan bahan baku obat, perseroan perlu menjaga pasokan produk berkualitas dari para petani, pelaku UKM maupun koperasi produsen bahan baku jamu.

“Pengalaman saya kalau produk bagus itu pasti laku dan dicari orang tapi kalau produk jelek kita yang akan cari konsumen dan itu tidak ada habisnya. Maka solusi kita untuk menjaga kualitas produk adalah kita terus melakukan riset dan pengembangan,” ujar Irwan.

Irwan menuturkan, manajemen Sido Muncul bakal membidik negera-negara potensial untuk pasar bahan baku rempah, mengingat kebutuhan pasar terus mengalami peningkatan pesat.

Irwan sangat optimistis tren kinerja ekspor akan sangat positif dan berkelanjutan, selain pasar domestik juga terus mengalami peningkatan yang signifikan. (APb)