Ilmuwan Lulusan S3 Luar Negeri, Felix Zulhendri Memilih Jadi Peternak Lebah

ANP • Monday, 5 Jun 2023 - 11:39 WIB

JAKARTA - Potensi Sumatera Utara dengan segudang tempat wisata memang membuat decak kagum banyak orang. Salah satu tempat wisata terbaru adalah wisata edukasi Madu Efi yang digagas seorang doktor lulusan mancanegara.

Berlokasi di Jl. Kabanjahe Siosar KM.13, wisata Madu Efi adalah salah satu tempat yang cukup menawarkan banyak pilihan wisata. Di antaranya paket wisata edukasi ternak lebah. Lalu wisata kebun bunga, paket menginap di kabin, serta pilihan lainnya, menginap ala camping.

Nah ternyata ada sosok dibalik dari Wisata Madu Efi yang menarik perhatian para wisatawan tersebut. Ya, dia adalah sosok Felix Zulhendri yabg berusia 35 tahun. 

Dia bercerita, dirinya harus berani mengambil risiko sepulang dari New Zealand. Di mana, ia mempunyai pengalaman profesional sebagai ilmuwan di bidang ilmu pangan dan bioproteksi.

Dia pulang dari New Zealand pada tahun 2014. Sepulang dari sana, ia melihat ada peluang usaha mengembangkan kebun milik keluarganya. Setelah dikelola, ia membuka wisata tersebut untuk umum pada awal 2018.

“Inspirasi wisata edukasi Madu Efi ini  sebenarnya memang dibuka untuk jualan, awalnya masih tamu-tamu sendiri. Kalau di Siosar (kebun bunga) itu baru dibuka untuk umum,” jelasnya.

"Saya sama istri sudah ada pengalaman profesional 7-8 tahun. Kebetulan waktu itu kita belum ada tanggungan. Jadi kalau mau ngambil risiko, ini adalah waktu yang tepat buat kita. Kebetulan ini ada kebun keluarga yang gak diurus. Ya saya  lihat ini adalah potensi,  ya udah kita investasi aja,” kata Felix.

Sebagai pengusaha, hal pertama yang dilakukan Felix adalah berani mengambil risiko. Walau tak ada basic ilmu pariwisata, Felix mengaku tidak alami kesulitan. Katanya, potensi bisa digali selagi ada kemauan.

"Kerja lima tahun sebagai ilmuwan, jadi basic saya sebenarnya di bidang sains. Setelah itu saya pindah ke hukum, bidang hak paten. Gak ada basic pariwisatanya,” ucapnya lagi.

Felix mengatakan, seharusnya seseorang gak usah terpatok pada background kuliah yang diambilnya untuk kemudian mengambil sebuah pekerjaan.

“Kadang saya agak bingung di Indonesia, apa yang kita dapat di sekolah atau apa yang kita dapat di universitas itu, bukan berarti seumur hidup kita akan ngerjain hal itu sih,” tutur Felix.

"It’s doesn’t really matter, segala sesuatu yang kita kerjakan itu sebenarnya bisa pindah-pindah kemana aja sih. Jadi itu yang kadang saya mau kasih tahu anak-anak muda juga, contohnya kalau kamu masuk bidang marketing, bukan berarti kamu gak bisa ngerjain sesuatu yang berbeda selain marketing. Jangan sampai kita terpaku karena kita kerjakan sesuatu background-nya kita, bukan berarti kita gak bisa pindahkan,” tambahnya.

Baginya, anak muda juga jangan hanya terjebak pada keinginan membuka usaha tanpa lebih dulu memetik pengalaman dari pekerjaan yang dilakoni.

“Karena di situ kita belajar disipilin waktu, bertanggung jawab sama kerjaan. Kita bangun network, kita mulai kenal orang dan gimana membawa diri di kalangan profesional. Itu semua penting sih. Karena kan anak-anak muda mau langsung loncat buka usaha,” pungkasnya.