Madinah - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah telah menyiapkan lima posko layanan di Masjid Dzilhulaifah atau yang disebut juga dengan Bir Ali. Para petugas posko siap memberikan layanan kepada jamaah haji saat tiba di Bir Ali. Lantas, apa sejarah di balik miqat di Masjid Bir Ali?

Sebagai informasi, miqat adalah waktu atau tempat yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam (SAW) sebagai pintu masuk memulai ibadah haji atau umrah. Tepatnya adalah tempat atau waktu bagi seseorang untuk memulai ibadah haji. 

Miqat merupakan batas atau tempat dimulainya para jamaah yang berasal umrah atau haji untuk berihram sekaligus memulai niat.

Dulu, terdapat pohon akasia yang menjadi tempat bernaungnya Rasulullah SAW ketika ingin menjalani umrah. Masjid Bir Ali akhirnya dibangun di dekat pohon tersebut. 

Di dalam masjid Bir Ali inilah para jamaah melakukan salat sunah dua rakaat untuk selanjutnya memulai ihram haji atau ihram umrah.

Letaknya sekitar 11 kilometer dari Masjid Nabawi dan 9 kilometer dari sisi luar kota Madinah.

Sementara itu, asal usul nama Bir Ali diberikan saat Ali bin Abi Thalib menggali sumur dengan jumlah yang sangat banyak di masjid ini. Maka dari itu, tempat ini diberi nama Bir Ali. Bir artinya adalah sumur dengan bentuk jamak, sedangkan Ali adalah tokoh yang telah menggali sumur tersebut paling banyak.

Namun, untuk saat ini, sumur-sumur itu tertutup oleh bangunan-bangunan di sekitar masjid dan bangunan masjid Bir Ali. (Salsa)