9 Tim Developer Indonesia Berhasil Lolos Ke Tahap Lanjutan Google Solution Challenge

ITK • Tuesday, 30 May 2023 - 11:57 WIB
Google Indonesia

Jakarta Google Solution Challenge (GSC) mengumumkan Global Top 100 Teams setelah melalui seleksi ketat dengan lebih 2.000 pendaftar dari 76 negara perwakilan Asia, Eropa, Afrika, Amerika, Australia. Tim yang terpilih akan mendapatkan bimbingan dari Google dan pakar lainnya untuk memberikan solusi dalam meningkatkan kualitas aplikasi yang dikembangkan.

Di antara peserta yang terpilih, 9 tim merupakan perwakilan dari Indonesia, yaitu:

  1. Agrease dari Universitas Sriwijaya
  2. Freya dari Universitas Sriwijaya
  3. Aseupan dari Universitas Brawijaya
  4. Stuntion dari Universitas Brawijaya,
  5. Cookuy dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  6. Neat Tip dari Universitas Gunadarma
  7. No Stunting dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  8. Voiye dari Universitas Komputer Indonesia
  9. Wonder Reader dari Binus University International.

Kesembilan aplikasi ini menunjukkan solusi dari permasalahan sosial masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Mulai dari mengatasi kesulitan mencari parkiran kendaraan roda dua hingga memberikan dukungan dan pendampingan kepada korban kekerasan fisik dan mental.

Salah satu aplikasi yang berhasil masuk Top 100 ini adalah Freya yang berfokus pada pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Aplikasi ini dikembangkan untuk menanggapi SDG PBB Nomor 5 tentang Kesetaraan Gender dan Nomor 16 Tentang Target Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat 16.1.1.

“Freya menggunakan kombinasi Angular sebagai basis website yang memberikan gema informasi tentang Freya, Flutter sebagai rumah Freya, serta Golang, Google Cloud dan Firebase sebagai sumber pikirannya. Harapan kami agar Freya dapat membantu perempuan untuk mencegah kekerasan yang dapat terjadi, yang pemilihan namanya terinspirasi dari dewi dalam mitologi Nordik,” jelas Muhammad Zidane Arkan, anggota tim pengembang Freya.

 

Sementara itu aplikasi lainnya adalah Neat Tip merupakan digitalisasi usaha penitipan motor konvensional berbasis mobile yang dapat digunakan secara online maupun offline dengan tujuan membantu pemilik usaha penitipan motor dan pengguna kendaraan motor.

“Pengembangan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dari usaha penitipan motor yang lebih efisien dan optimal melalui digitalisasi. Pengembangan Aplikasi Neat Nip menggabungkan berbagai teknologi yang disediakan oleh Google. Contohnya, fitur utama Neat Tip yaitu Spot Parking Area menggunakan teknologi Google Maps untuk mendapatkan real-time GPS navigation dari lokasi penitipan motor yang tersedia. Selain itu, kami juga mengimplementasikan teknologi ML Kit Google pada fitur scan check-in-out untuk mengidentifikasi nomor plat kendaraan saat proses penitipan berlangsung,” ujar Abadi Suryo Setiyo, anggota tim pengembang Neat Tip.

Abadi menambahkan, “Kami berharap bahwa solusi Neat Tip ini dapat membawa revolusi dalam cara pengguna sepeda motor mengakses transportasi umum. Kami ingin memberikan opsi parkir yang mudah dan nyaman, sambil berkontribusi pada mobilitas perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.”

Program Google Solution Challenge adalah bagian dari Google Developer Students Club yang bertujuan untuk membangun solusi bagi masalah lokal menggunakan teknologi Google, sesuai dengan satu atau beberapa 17 Sustainable Development Goals.

Program bimbingan 100 tim terpilih akan diadakan pada bulan Juni 2023 dan kemudian akan diumumkan 10 tim finalis untuk  mempersiapkan diri di Hari Demo Tantangan Solusi pada Agustus 2023. Kesepuluh finalis akan mempresentasikan solusi mereka dan 3 tim terbaik berhak atas hadiah uang tunai $3.000 per anggota tim dan memperoleh sesi di Google for Developers blog dan live stream Hari Demo global, ditambah bimbingan dengan pakar Google, dan sertifikat.

Berminat untuk menjadi lead Google Developer Students Club di universitasmu? Pendaftaran masih dibuka hingga 30 Juni 2023. Informasi lebih lengkap di sini. (*)