Jakarta - Belakangan ini tengah ramai diperbincangkan publik terkait pembongkaran ruko yang serobot bahu jalan di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Hal itu tentu membuat para pelaku usaha tidak puas. Tak hanya menyerobot bahu jalan, ruko tersebut juga dikabarkan telah menutup saluran air guna mendirikan restoran hingga kafe.

Permasalahan ini sebetulnya sudah dilaporkan sejak 2019, namun tidak pernah digubris sama sekali. Trubus Rahadiansyah selaku Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti pun menduga adanya persekongkolan antara aparat setempat dengan pemilik ruko. Hal itu karena pencaplokan bahu jalan dinilai sama saja dengan melanggar ketertiban umum.

“Terkait surat laporan itu, kami dari Komisi D tidak tahu menahu, karena surat itu masuknya ke Pemerintah Daerah (Pemda) seperti Gubernur. Tapi kalau dilihat dari laporan masyarakat atau pengurus RT setempat, sebetulnya ini sudah menyalahi aturan,” ungkap Ida Mahmudah, Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta dalam wawancara Trijaya FM, Senin, (29/05/2023).

Ida menambahkan, Gubernur DKI Jakarta sebetulnya sudah menghimbau kepada pihak yang bersangkutan untuk segera membongkar sendiri. Namun, hal itu tidak digubris oleh yang bersangkutan atau yang membangun.

“Sebetulnya sudah kita kasih tenggat waktu kepada yang bersangkutan untuk segera membongkar ruko-ruko itu, tapi gak dibongkar-bongkar, akhirnya Pemda turun tangan untuk melakukan pembongkaran itu. Ya saya sebagai Ketua Komisi D sangat mendukung keputusan itu,” tutup Ida Mahmudah. (Savira)