Bir Ali Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia untuk Berihrom

MUS • Sunday, 28 May 2023 - 21:05 WIB

Madinah - Selain fokus menyambut jemaah haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi daerah kerja Madinah juga terus mematangkan persiapan jelang puncak haji di Mekkah.

Salah satunya, mempersiapkan Bir Ali, atau tempat jemaah mengambil miqat untuk memulai ihrom dan menunaikan ibadah umroh di Mekkah. PPIH Arab Saudi daker Madinah mengecek kesiapannya, Minggu (28/5/2023) siang.

Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, persiapan di Bir Ali sudah hampir 100 persen. Petugas sudah mendapat arahan dan pelatihan. 

“Jemaah akan mengambil miqat di Bir Ali diperkirakan tanggal 1 Juni.  Untuk pertama, kemungkinan akan lima kloter yang diberangkatkan dengan total jemaah sekitar 1.899 orang,” katanya, Minggu (28/5/2023).

Menurut dia, ada lima pos yang disiapkan untuk menyambut jemaah. Ada pos 1 yang digunakan sebagai pos pengecekan bus dan jemaah siapa saja yang sudah masuk ke Bir Ali. Jangan sampai ada yang terlewat

Kedua, pos 5 yang bertugas untuk memastikan bis apa saja, rombongan mana yang sudah keluar dari Bir Ali menuju Mekkah. Peran dua pos ini sangat krusial karena mereka menjaga pintu masuk dan pintu keluar Bir Ali.

Untuk pos 2, 3, dan 4 ada petugas yang memberi pelayanan dan mengarahkan jemaah menuju masjid dan memastikan jemaah mengenakan ihrom sekaligus sudah melafalkan niat umroh di Bir Ali.

BACA JUGA: Kemenag Percepat Proses Registrasi Kamar Hotel Jemaah di Madinah

BACA JUGA: Mbah Harun Jemaah Haji Tertua Indonesia Tiba di Madinah

"Sampai di bir ali, jemaah akan turun dari bus, mandi dan melaksanakan salat sunnah dua rakaat. Perlu diingat, pintu 2-5 untuk jemaah laki-laki dan 6-7 pintu masuk jemaah perempuan," kata Zaenal. 

Menurutnya, bagi jemaah lansia tidak perlu memaksakan diri untuk turun di Bir Ali, sekalipun sudah tersedia sejumlah fasilitas seperti kursi roda. Niat dari atas bus tetap sah.

Dia juga mengingatkan jemaah agar jangan lupa menjaga kesehatan, menggunakan alat pelindung diri, hindari paparan matahari langsung, dan mengenakan alas kaki kemanapun pergi.

"Kalau ada jemaah tidak bisa turun ke masjid mengambil miqat tidak apa, tetap sah asal niat. Di Bir Ali ini ada antrean, karena yang datang bukan hanya jemaah Indonesia, sehingga waktunya terbatas. " ungkapnya. 

Disampaikan Zaenal, proses keberangkatan lima kloter ini sudah terkonfirmasi, baik untuk bus maupun hotel yang akan ditempati jemaah di Makkah. 

“Sudah kita konfirmasi melalui sistem e-hajj. Kita juga sudah siapkan paspor dan mengelompokannya sesuai dengan rombongan," sambungnya. 

Di sisi lain, permasalahan yang sering terjadi di Bir Ali adalah jemaah sering lupa jalan pulang dan lupa nomor busnya. Namun ia menjamin, petugas siap membantu jemaah dan memastikan seluruh jemaah akan sampai di Mekkah.