Tingkatkan Produktivitas UMKM Kelurahan Cawang, Vokasi UKI Berikan Edukasi Penerapan Digitalisasi

FAZ • Friday, 26 May 2023 - 20:19 WIB

Jakarta - Prodi Analisis Keuangan Program Sarjana Terapan Fakultas Vokasi UKI laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema ‘Edukasi Penerapan Digitalisasi dan QRIS untuk meningkatkan Produktivitas UMKM Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.’ Kegiatan diikuti dengan antusias oleh masyarakat pelaku UMKM di Kelurahan Cawang, pada tanggal 25 Mei 2023.

Lurah Cawang Jakarta Timur, Didik Diarjo, mendukung sepenuhnya penggunaan QRIS dalam transaksi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Saya berharap melalui kegiatan ini, UMKM dapat terus berkembang dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Cawang. Terimakasih saya ucapkan kepada Fakultas Vokasi UKI yang telah secara rutin mengedukasi dan mengembangkan UMKM ke arah yang lebih baik,” ujar Didik Diarjo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Vokasi UKI, Adventus Lumban Batu, SKM., M.Kes dan dosen Fakultas Vokasi UKI, Riwandari Juniasti, S.Pd., M.M., yang menjadi Ketua pelaksanaan  PKM ini  beserta tenaga kependidikan dan mahasiswa Prodi Analisis Keuangan.

Ketua Program Studi Analisis Keuangan Fakultas Vokasi UKI, Fery Tobing, S.E., M.M. menjelaskan bahwa UMKM merupakan tonggak penting perekonomian Indonesia. Sekitar 99,9 % usaha di Indonesia merupakan UMKM. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2020 mencatat UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 % dan mampu menyerap 97 % dari total tenaga kerja.

“Ada banyak keuntungan yang didapatkan UMKM jika melakukan digitalisasi. Salah satunya memangkas biaya promosi atau pemasaran. Keuntungan yang didapatkan UMKM jika bisnis beralih ke pemasaran digital adalah bisa lebih mudah melayani konsumen secara real time. Jadi meskipun dalam jarak jauh, penjual dan pelanggan bisa tetap bertransaksi jual beli dengan sangat mudah,” kata Fery Tobing yang menjadi narasumber pada kegiatan ini.

“Bisnis menjadi lebih produktif dan peluang mendapatkan keuntungan besar. Bahkan pelaku bisnis kecil bisa memiliki kesempatan bersaing dengan kompetitor yang usahanya berskala besar,” ujarnya.

Dosen Progam Studi Analisis Keuangan Fakultas Vokasi UKI, Dr. Ir. Edison Siregar, M.M. mengutarakan di tahun 2022, terdapat 21 juta UMKM dari 64 juta yang sudah go digital. Artinya masih ada 68 % yang belum digital.

“Ada cara agar UMKM bisa sukses Go Digital yaitu buat website atau toko online dan gunakan media sosial untuk berpromosi. Dapat juga menggunakan platform e-commerce dan manfaatkan sistem pembayaran digital. Hal terpenting juga adalah pahami perilaku konsumen,” ujar Edison Siregar.

Menurut Edison, era digital turut mengubah perilaku konsumen terhadap pemasaran. “Perubahan perilaku konsumen terlihat dari cara mereka mencari, membayar, menggunakan hingga membuang barang yang dibeli setelah dikonsumsi,” jelas Edison Siregar.

Fibie Roosadhy, Squad Team Leader Payment Solution dari PT. Finnet Indonesia, memperkenalkan solusi transaksi menggunakan QRIS kepada pelaku UMKM di Kelurahan Cawang. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah serangkaian kode yang memuat data/informasi seperti identitas pedagang, nominal pembayaran dan mata uang yang dapat dibaca dengan alat tertentu dalam rangka transaksi pembayaran.

Mitra Finpay merupakan solusi kemudahan dalam menjalankan usaha. Pelaku usaha dapat melakukan pencatatan stok barang dan pencatatan penjualan secara digital.

“Solusi digitalisasi pembayaran usaha dengan fitur penjualan terlengkap. Bisa registrasi secara gratis dengan cara membuka playstore dan download Mitra Finpay. Kelebihan Mitra Finpay adalah bisa melakukan transaksi dari bank apa saja,” ujar Fibie Roosadhy.

Mitra Finpay dibuat untuk kebutuhan pendaftaran merchant QRIS dari penyediaan reporting transaksi bagi merchant. Dalam perkembangannya Mitra Finpay ditambahkan dengan fungsi Inventory Management, Pembukuan, dan layanan keuangan lainnya.

“Tim Finnet dihadirkan dalam acara hari ini agar aktivasi Qris dapat langsung dilakukan untuk UMKM yang membutuhkan. Jadi UMKM tidak hanya mendengar penjelasan saja  namun dapat langsung aktivasi dengan pendampingan,”  jelas Riwandari Juniasti, S.Pd., MM., diakhir acara.

UMKM yang hadir sangat antusias dengan kegiatan ini dan langsung melakukan aktivasi dibantu oleh Tim Finnet Indonesia.