Pesan Pangdam V/Brawijaya ke Prajurit: Bertugaslah dengan Senyum Teritorial

FAZ • Sunday, 21 May 2023 - 20:03 WIB

Jakarta - Pangdam V/ Brawijaya Mayjen Farid Makruf  berpesan kepada prajurit TNI agar selalu menggunakan senyum teritorial untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat. 

Hal itu disampaikan olehnya saat memberikan arahan kepada anggota TNI Kodim 0824 Jember, beberapa waktu lalu.

"Di mana pun kalian berada dan bertugas, gunakanlah senyum teritorial yaitu, sapa, salam dan senyum. Sehingga keberadaan TNI benar-benar didambakan masyarakat. Pendekatannya harus humanis,”  pesan Farid Makruf  dikutip dari rilis media Pendam V/ Brawjiaya.

Farid Makruf mengatakan senyum teritorial cukup ampuh digunakan untuk merebut hati rakyat.

"Dengan senyum teritorial akan mudah menjalin keakraban dengan masayarakat. Dengan senyum teritorial pula berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dapat diselesaikan," kata Farid Makruf.

Upaya tersebut pernah dilakukan Farid Makruf ketika bertugas menjadi Danrem 162/Wira Bhakti, Mataram 2016-2018 dan Danrem 132/Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.

Begitu juga saat bertugas di Mataram, NTB. Pun dia lakukan saat di Bima. Perwira TNI abituren Akabri 1991 ini, harus melakukan upaya menghadang laju tumbuhnya radikalisme. 
Begitu juga saat melakukan pembebasan tanah negara di kawasan wisata Mandalika, seluas 109 ha yg saat ini menjadi sirkuit Mandalika,  Farid selalu menggunakan senjata senyum teritorial untuk menunjang keberhasilan tugas-tugasnya.

"Saya sudah buktikan sendiri senyum teritorial mampu menyelesaikan setiap permasalahan di tengah masyarakat. Itu yang saya lalukan di NTB dan Sulawesi Tengah. Alhamdulliah semua masalah selesai,” ucap Pangdam.

Sebab itu, Farid Makruf mendorong Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menerapkan senyum teritorial.

Karena--dalam pandangannya-- Babinsa menjadi ujung tombak TNI dalam menjaga rakyat.

“Jika ada persoalan selesaikan dengan kepala dingin. Dengan demikian masyarakat akan menyayangi, mendambakan dan membanggakan kita sebagai anggota TNI yang notabene adalah pengayom masyarakat,” ujar Farid Makruf.

Farid mengklaim bahwa semua persoalan kekerasan itu bisa diruntuhkan dengan senyum yang tulus, ikhlas dan tanpa pamrih. Melalui semangat kemanunggalan TNI-Rakyat.

“Begitu kita senyum duluan, masyarakat itu sudah simpati. Dari pada kita datang gagah-gagahan, mereka pasti dongkol. Ingat yah! Tidak boleh menyelesaikan masalah dengan marah-marah,” tegas Farid Makruf.