Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengajak agar pemimpin-pemimpin Indonesia hidup rukun demi mewujudkan Indonesia maju.

Hal itu disampaikan di pada  pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka bersama relawan Jokowi dan Gibran yang berlangsung di Angkringan Omah Semar di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (19/5) malam.

"Jadi saudara, kunci di mana-mana, saya sudah yakini kunci keberhasilan suatu negara adalah pemimpin-pemimpinnya harus bisa rukun."

"Harus bisa kerjasama, harus bisa kompak harus bisa saling mengisi, saling mengoreksi, bukan saling menjelek-jelekkan, itu keyakinan saya," kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dianugerahi potensi sumber daya alam yang luar biasa. Ada nikel, bauksit, emas, dan sumber daya alam lainnya.

"Harus diolah di Indonesi. Kalau diolah  nilai tambahnya bisa puluhan kali  ratusan kali. Beliau mulai dengan nikel, sebentar lagi bauksit dan semua komoditas lain," ujar Prabowo.

Karena itu, Prabowo berpegang teguh untuk merawat kerukunan yang ada di Indonesia.

"Saya pegang teguh itu dan saya pelajari dari kajian-kajian, banyak negara-negara kaya tapi pemimpin-pemimpinnya tidak bisa rukun, negara itu pecah," lanjut Prabowo.

Prabowo lantas memberikan contoh negara Sudan yang porak-poranda akibat perang saudara.

"Kita lihat Sudan. Kayanya bukan main. Emas, minyak, gas, lahan gandum, semua ada di sana. Tapi perang saudara memporak-porandakan Sudan," jelas Prabowo.

Di samping menyerukan kerukunan, Prabowo merasa terkesan karena kedatangannya juga disambut relawan Jokowi-Gibran.

"Ternyata disambut seperti ini, luar biasa," kata Prabowo.

Sebagai simbol dukungan, koordinator relawan Jokowi dan Gibran memberikan kaus bertuliskan 'Bolone Mase' kepada Prabowo.

Melihat sambutan yang luar biasa dari relawan, Prabowo bahkan mengundang mereka untuk berkunjung di kediamannya di Hambalang, Bogor.