Sido Muncul Optimistis Kinerja 2023 Masih Menunjukkan Positif

MUS • Monday, 15 May 2023 - 23:43 WIB

Semarang - Manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berkomitmen tetap meneruskan kinerja keuangan positifnya, setelah sebelumnya kuartal I/2023 mencatat peningkatan penjualan sekitar 3,04%.

Sido Muncul meraih kenaikan penjualan 3,04% year on year (YoY) menjadi Rp 907,30 miliar pada kuartal I-2023. Penjualan itu didominasi oleh segmen bisnis jamu herbal dan suplemen sebesar Rp553,26 miliar, disusul oleh segmen bisnis makanan dan minuman sebesar Rp330,75 miliar, dan farmasi sebesar Rp23,29 miliar. Pada saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIDO tumbuh 1,78% YoY menjadi Rp300,28 miliar.

Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat mengatakan, capaian kinerja perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini masih sangat positif, mengingat awal 2023 tampak daya beli masyarakat belum begitu tumbuh maksimal, namun manajemen Sido Muncul tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif. Manajemen Sido Muncul, tutur David, sangat optimistis tren kinerja positif ini berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya. Bahkan emiten ini turut terdampak oleh momentum Libur Lebaran 2023 lalu yang diikuti oleh tradisi mudik masyarakat.

“Kami berharap permintaan dan daya beli akan semakin meningkat, setelah momentum Lebaran dan mudik,” ujar David.

Menurut David, pertumbuhan penjualan Sido Muncul yang cenderung konservatif pada tahun ini masih di kisaran 10% sampai 15%.
David menambahkan, manejemen perusahan juga masih terus mencermati pergerakan harga bahan baku produk-produk Sido Muncul, mengingat sepanjang kuartal pertama lalu masih terdapat beberapa bahan baku yang mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

“Kami melihat ada indikasi harga-harga bahan baku dapat turun ketika memasuki semester kedua mendatang, sebagai dampak menguatnya rupiah terhadap US$,” tutur David.

Merujuk laporan keuangan, SIDO mencatatkan penggunaan bahan baku sebesar Rp318,83 miliar pada kuartal I/2023 atau turun 14,06% YoY dibandingkan realisasi kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp370,98 miliar.

Hingga saat ini Sido Muncul juga berupaya terus melebarkan sayap bisnisnya ke mancanegara.
Berdasarkan laporan tahunan 2022, kontribusi penjualan ekspor baru mencapai 4% dari total penjualan. Segmen makanan dan minuman menjadi segmen bisnis Sido Muncul yang cukup solid di pasar ekspor.

Produk unggulan Sido Muncul di pasar luar negeri di antaranya Kuku Bima Ener-G! dan Tolak Angin. Bahkan sekitar 16% penjualan produk tersebut berasal dari pasar ekspor dengan volume penjualan yang kuat di pasar Malaysia dan Nigeria

David menuturkan, fokus penjualan ekspor Sido Muncul tahun ini masih ke negara seperti Nigeria, Malaysia, dan Filipina. Saat ini kondisi politik di Nigeria sudah berangsur stabil usai pemilihan presiden, sehingga memberi kesempatan bagi Sido Muncul untuk memperkuat penjualan di Negara itu termasuk negara sekitarnya.

Sementara itu, di Filipina Sido Muncul juga akan memperkuat jaringan distribusi dengan menambah distributor baru yang diharapkan penjualan akan meningkat pada masa mendatang.

“Untuk Malaysia, strategi kami masih sama yaitu pemerataan ketersediaan produk, terutama di daerah-daerah yang masih kurang suplainya,” ujar David.

David mengatakan prospek bisnis SIDO tahun ini terbilang cukup menjanjikan. Optimisme itu dapat dilihat dari pencapaian perseroan selama Kuartal I/2023.

“Terutama ekspor dan penjualan B2B yang telah dirintis pada 2022 sudah dapat direalisasikan,” tutur David.

Menurut David, pengembangan pasar ekspor ini akan terus dilanjutkan perseroan di sepanjang 2023.

"Persiapan telah kami lakukan, di antaranya pengembangan pasar ekspor di Afrika (Barat & Timur), Negara Indo China, serta negara-negara di Semenanjung Arab. Saat ini kami juga sedang melakukan pengembangan beberapa produk baru untuk pasar Amerika” ujar David. (APb)