Google Kembangkan Mesin Pencari Baru dengan Kecerdasan Buatan

MUS • Monday, 15 May 2023 - 09:00 WIB

Google dikabarkan sedang mengembangkan mesin pencarian terbaru yang ditenagai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Hal ini sebagai langkah melawan persaingan dengan Microsoft dan OpenAI dalam mengembangkan teknologi AI yang makin pesat akhir-akhir ini.

Menurut laporan The New York Times, Google tengah berada dalam fase awal untuk membuat layanan mesin pencarian yang menawarkan pengalaman lebih personal pada penggunanya.

Meskipun timeline proyek ini tidak disebutkan dengan jelas, namun Google diyakini sedang fokus mengerjakan serangkaian fitur AI baru yang mereka sebut dengan "Magi".

Sebagaimana dilansir dari Engadget, ada sejumlah fitur menarik yang akan ditawarkan Google untuk mesin pencarian ini. Chatbot tersebut nantinya dapat menjawab pertanyaan rekayasa perangkat lunak atau software engineering dan menghasilkan barisan kode.

Pihak perusahaan juga telah memulai eksperimen untuk fitur yang memungkinkan pengguna mencari musik melalui percakapan dengan chatbot tersebut. Berdasarkan laporan The Times, setidaknya ada 160 karyawan yang ditugaskan oleh Google untuk mendesain ulang fitur yang tersedia pada proyek itu.

Google juga dikabarkan segera membawa penambahan fitur lainnya sejalan dengan pengembangan proyek Magi, termasik fitur Chrome yang disebut Searchalong. Dengan fitur ini, chatbot akan diberikan kemampuan untuk memindai halaman web yang dibaca pengguna.

Pemindaian ini berfungsi agar chatbot memberikan rekomendasi akomodasi dan kegiatan yang mesti dilakukan di sekitar lokasi pengguna.

Dengan kata lain, chatbot akan memberikan informasi kontekstual berdasarkan laman yang sedang dilihat oleh pengguna. Salah satu kegunaannya untuk memberikan rekomendasi tempat menginap di suatu tempat.

Proyek Magi ini dikabarkan segera diumunkan oleh Google bulan depan, yang kemungkinan bersamaan dengan event I/O 2023.

Rencananya, fitur Magi akan diuji coba kepada 1 juta orang Amerika Serikat (AS) sebelum akhirnya diperluas menjadi 30 juta pengguna pada akhir tahun nanti.

Google mengembangkan mesin pencari AI ini kemungkinan sebagai respons terhadap rencana Samsung untuk menjadikan Bing sebagai mesin pencari defaultnya.

Pengumuman Samsung tersebut diduga membuat Google cemas, lantaran ada perjanjian perusahaan dengan Samsung dengan jumlah fantastis, yakni sekitar 3 miliar dollar AS. Hal ini akan terancam jika Samsung benar-benar beralih ke Bing.