Gubernur Jatim Minta Petugas Haji Embarkasi Surabaya Membina, Melayani dan Melindungi Jamaah Haji

MUS • Friday, 12 May 2023 - 13:01 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan tiga prinsip utama yang harus dipegang petugas haji Indonesia. Ketiga prinsip tersebut ialah membina, melayani dan melindungi jamaah haji selama menjalankan ibadah di tanah suci.

Prinsip tersebut ditegaskan Gubernur Khofifan saat memimpin Apel Kesiapan Petugas Haji Indonesia Embarkasi Surabaya-Jawa Timur Tahun 2023 di Halaman Gedung Negara Grahadi.

Mengusung tema Haji Berkeadilan-Haji Ramah Lansia-Melayani Sepenuh Hati, Gubernur Khofifah berharap para petugas haji menjunjung tinggi ikrar yang telah dibacakan dengan lantang. 

"Tadi panjenengan semua menyebutkan Membina, melayani dan Melindungi sampai tiga kali. Saya harap para petugas bisa  bekerja sesuai ikrarnya," ungkapnya.

Prinsip dalam ikrar tersebut sangat penting lantaran musim haji tahun ini berbeda dari tahun lalu. Tahun lalu, tidak ada jamaah yang lansia yang mencapai umur 60 tahun dari Indonesia. Tetapi tahun ini, bahkan ada jamaah yang berusia hingga 119 tahun.

"Beliau adalah Pak Harun yang berasal dari Pamekasan. Bahkan jumlah jamaah yang  lansia ada 1.758 ," katanya

"Maka menjadi penting untuk betul-betul bekerja dengan berpegang prinsip Membina, Melayani dan Melindungi. Sekali lagi, membina, melayani dan melindungi," sambungnya.

Kemudian, untuk memastikan seluruh pelayanan jamaah terfasilitasi dengan baik, pada apel yang dilaksanakan pertama kalinya ini Khofifah meminta sinergitas dan kolaborasi dari seluruh elemen strategis. 

"Sesunguhnya pembinaan keagamaan serta pelayanan kesehatan sudah ada petugasnya. Maka saat in yang paling penting adalah kerjasama dan kolaborasi serta gotong royong.  Bagaimana membina, melayani dan melindungi dengan baik menjadi penting," ucap Khofifah. 

"Bagaimana saling memberikan penghargaan dan peenghormatan pada tiap tiap tugas. Jangan ada yang merasa paling. Semua punya peran tidak sederhana. Karena tugas panjengan semua menjadi ringan ketika semua bersinergi dan berkolaborasi. Instansi vertikal yang juga hadir, juga semua punya peran penting masing-masing," tambahnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram menyampaikan bahwa Embarkasi Haji Surabaya tahun ini memberangkatkan sekitar 36.928 orang yang tergabung dalam 24 kloter. Di antaranya Jamaah Jatim yang berjumlah 35.152, Jamaah Bali yang berjumlah 698, dan Jamaah NTT dengan jumlah 668. Lalu petugas kloter 420 orang, petugas haji daerah175 orang, dan pembimbing sebanyak 76 orang. 

Kloter pertama akan masuk ke Asrama Haji Surabaya pada 23 Mei 2023 dan kloter terakhir pada 22 Juni 2023. Jawa Timur mendapat kuota prioritas untuk peserta lansia sebanyak 1.580 orang. Dengan peserta tertua berasal dari Kabupaten Pamekasan bernama Bapak Harun yang lahir pada 1 Juli 1904 dan yang termuda berusia 85 tahun. 

"Semoga seluruh rangkaian tersebut dapat berjalan lancar. Haji tahun ini memiliki tema besar berkeadilan dan ramah lansia, concern memperhatikan para jamaah haji yang usianya sudah lanjut," ujar Husnul Maram. (Her)