Urgensi Cawapres Ideal Wacana Ganjar-Jokowi Pada Pilpres 2024

LAN • Saturday, 6 May 2023 - 17:40 WIB

Jakarta—Dinamika politik tanah air belakangan ini pasca Ganjar Pranowo diumumkan sebagai capres oleh Megawati Soekarnoputri yang diusung PDIP mengalami perubahan ekskalasi politik bahkan peta koalisi pengusung capres dan cawapres. Ini membuktikan bahwa pengaruh Ganjar Pranowo begitu kuat dan memiliki daya tawar tinggi di pasar politik. Bahkan berdampak pada penentuan cawapres yang hingga saat ini masih menjadi teka-teki yang ditunggu oleh masyarakat baik dari kubu Prabowo maupun Anies.  

Padahal kubu Prabowo dan Anies sudah jauh-jauh hari digadang-gadang dan dideklarasikan sebagai capres. Namun, kedua kubu ini masih sempoyongan menetapkan cawapres dan arah peta koalisi partai politik pendukung.

Ketua Umum Jaringan Relawan Ganjar Pranowo Nasional (JARGON) Michael Kambong, yang juga selaku Ketua Harian Ormas Setya Kita Pancasila (SKP) mengatakan berdasarkan analisis di atas maka ada beberapa faktor yang harus diperkuat dan ditingkatkan untuk merebut simpati dan kemenangan mutlak oleh pihak Ganjar Pranowo pada pilpres nantinya.  

Pertama, jajaran PDIP hingga tingkat bawah harus solid dan totalitas mendukung pencapresan Ganjar Pranowo sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kedua, Puan Maharani dalam banyak kesempatan dan kegiatan Ganjar Pranowo harus optimal dan solid semua menyampaikan dukungan. 

Ketiga, Jokowi mengharapkan penerusnya berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur, ini juga dikehendaki oleh rakyat. 

Ketiga poin tersebut harus menjadi perhatian sungguh-sungguh elit PDIP termasuk organ relawan.

Michael Kambong mengatakan bahwa Ganjar Pranowo adalah tokoh paling mampu dan mumpuni, memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat dan berpengalaman sehingga bisa melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Hingga saat ini legacy politik Jokowi baik ditingkat nasional dan internasional masih kuat, disegani dan diperhitungkan. Tentu hal ini berdampak positif terhadap kondusivitas dan stabilitas geopolitik maupun geoekonomi dalam negeri untuk kepentingan Indonesia.

Pengganti Jokowi harus presiden yang berani menjamin keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang nilai investasinya ratusan triliun rupiah hingga presiden terpilih bisa berkantor melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai kepala negara. 

Maka, pantas dan layak bagi Jokowi menjadi king maker soal siapa yang harus menjadi presiden dan wakil presiden di 2024.Sejatinya ini bukan kepentingan pribadi Jokowi melainkan kepentingan nasional dan kehormatan bangsa.

Sementara itu, Jokowi melakukan kunjungan kerja di Lampung dalam agenda melihat infrastruktur strategis nasional termasuk jalan yang rusak viral dan menuai atensi yang tajam dari netizen.

Menariknya, lautan manusia berkumpul begitu antusias dan tinggi animo rakyat menyambut Jokowi. Ini indikasi baik dan representasi bahwa Jokowi masih dicintai dan diinginkan oleh rakyat termasuk isu perpanjangan jabatan presiden yang diinsiasi oleh kelompok masyarakat meskipun hal itu kontroversial.

Michael Kambong menyimpulkan bahwa keberlanjutan pembangunan infrastruktur termasuk IKN dibutuhkan sosok capres dan cawapres yang bisa menjamin dan melanjutkan.

Tongkat estafet kepemimpinan nasional termasuk cawapres yang turut mendampingi Ganjar Pranowo bila rakyat mengusulkan, menghendaki dan mendesak bahwa Jokowi masih dibutuhkan oleh rakyat maka duet Ganjar -Jokowi sebagai capres dan cawapres pada pilpres 2024 adalah konstitusional dan demokratis, tutupnya.