Kupang- Pengembangan Inovasi di kalangan mahasiwa melalui program MBKM Kedaireka membuahkan hasil. Salah satunya adalah dengan kolabroasi pemerintah, kampus dnan pihak swasta. Pemerintah melalui Kemendikbudristek siapkan dana ratusan juta untuk mendukung inovasi kampus melalui Program Kedaireka.

Univeritas Nusa Cendana (Unsada) di Kota Kupang NTT berhasil mengembangkan Teknologi Tangkap Udara dengan merubahmya menjadi air bagi lahan pertanian dengan dana bantuan hingga Rp 2 miliar.

PIC proyek Tim  Kedaiireka Unsada, Rolland fanggidae mengatakan  proyek itu dilakukan pada tahun lalu setelah didapatkan dengan pengajuan proposal yang disetujui kemendikbudristek dan mitra usaha.

“ Pemerintah memberikan 800 juta dan pihak swasta 1,2 miliar rupaih untuk pengembangan inovasi,” ujar Rolland dalam rangkaian kegiatan Pers Touring, di  Kampus Unsada, Kupang NTT, Kamis (27/4).

Menurut Rolland, kegiatan ini, melibatkan  20 mahasiswa yang  ikut serta dengan membantu dan menyelesiakan penelitian dengan sejumlah fasiltas yang diterima

“Hak cipta menjadi milik 3 pihak yakni Kemendikbudristek, Unsada dan pihak mitra atau swasta,” ungkapnya.

Roland menargetkan pada periode mendatang target penelitian melalui kedaireka akan lebih besar lagi.

“ Setidknya ada 40 mahasiswa yang nanti akan terlibat,” harapnya. 

Rolland menegaskan mahasiswa yang mengikuti kegiatan kedai reka maka Mata kuliah dan sks dapat dikonversi dari kegiatan kuliah.

“ Untuk melancarkan kegiatan itu maka prodi dan pihak yang terkait harus memiliki pemahaman yang sama.  Sebelum dilakukan penelitian semua pihak sudah harus memberikan persetujuan berupa tanda tangan,” tandasnya.