Hannover Messe 2023: BPSDMI Jajaki Rintisan Kerja Sama Global Penyediaan SDM Industri 4.0

FAZ • Tuesday, 25 Apr 2023 - 11:54 WIB

Jakarta - Hannover Messe 2023 dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri nasional serta mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya dipandang sebagai negara yang memiliki potensi kekuatan pasar dunia.

Namun juga memiliki arti dan peranan penting dalam kontribusinya menunjang perkembangan teknologi industri dan pendukungnya, termasuk penyediaan SDM Industri 4.0-nya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan menyampaikan bahwa potensi kerjasama yang dapat diraih pada Hannover Messe kali ini sangat besar.

Selah satunya, mendukung proses transformasi teknologi 4.0 pada terutama Industri prioritas dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Masrokhan menambahan kerjasama yang dapat ditindaklanjuti meliputi, pengembangan sumber daya manusia industri terkait Industry 4.0 melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas.

Baca Juga: Baru Hari Kelima Tayang, Segini Jumlah Penonton Sewu Dino yang Diangkat dari Cerita SimpleMan

Kemudian, Penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga 700 ribu euro untuk ditempatkan di area pusat pameran pada PIDI 4.0 beserta program transfer teknologinya.

Lalu, Utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia.

Kemudian, pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas.

Ini termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan/atau personil teknis.

Dalam sela sela kunjungan di Hannover Messe, Kepala BPSDMI juga bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk ​Prancis, Andorra dan Monako, Mohamad Oemar di Paris.

Pertemuan ini, terkait kerjasama global pengembangan program pengembangan SDM Industri.

“Kami siap memfasilitasi rintisan kerjasama pengembangan SDM Industri global dengan BPSDMI melalui kegiatan yang salah satunya program vokasi,” tekan Oemar.

Ini merupakan potensi kerjasama dalam meningkatkan investasi Perancis di Indonesia dengan penyediaan SDM Industri bagi perusahaan Prancis yang ada Indonesia.

Maupun kerjasama peningkatan kapasitas SDM Industri melalui program magang siswa dan tenaga pengajar di Perancis.

Masrokhan menuturkan bahwa BPSDMI melalui unit pendidikan dan pelatihan vokasi yang berspesialisasi terkait sektor Industri, siap untuk berkerjasama secara global dalam menyediakan SDM Industri bagi perusahaan Perancis di bidang otomotif, makanan dan minuman, pengolahan kulit, dan kimia.

“Unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin memang dipersiapkan untuk menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan siap kerja sekarang sudah mampu menjawab tantangan kebutuhan terkait keterampilan Industri 4.0,” kata Masrokhan.