Tinggal di Bantaran Sungai, Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Bantuan Rumah Kemensos

MUS • Monday, 17 Apr 2023 - 13:03 WIB

Surabaya  — Tragedi Kanjuruhan seakan tak bisa dilupakan oleh Sinta ( 12 ) dan Rama ( 11 ). Kebahagian dan keceriaan mereka terenggut saat ayahnya Andi Setyawan menjadi korban Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Merekapun terbenam dalam kesedihan yang seakan tiada pernah berakhir. Kini mereka hidup tanpa sosok ayah sebagai penyangga kehidupan mereka.

Sejak kepergian ayahnya, Sinta dan Rama hidup dan tinggal bersama kakeknya Rochman di bantaran DAS Brantas Bumiayu, Kedung Kandang, Kota Malang. Kakeknya yang bekerja sebagai pemulung hanya tinggal di rumah tidak layak huni di bantaran sungai. Hujan, dan panas menjadi teman akrab mereka yang ikut dirasakan 2 bocah ini.

Binar mata bahagia dan senyum ceria mereka kembali muncul, ketika Kemensos dan mitra kerjanya  menghadirkan hunian layak bagi mereka. Hunian yang berada di Jln. Lembayung no 21, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, membuat impian Sinta dan Rama yang telah pupus kembali tumbuh. Mata 2 bocah itu berkaca - kaca saat Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan rumah tersebut kepada mereka.

"Sinta dan Rama suka ya tinggal di sini? Ini menjadi rumahmu dan tidak tinggal di sana lagi," ujar Mensos Risma kepada dua anak almarhum Andi Setyawan.

Tak hanya rumah, Mensos Risma juga memikirkan sekolah mereka. Apakah rumah tersebut jauh dari tempat mereka sekolah, menjadi hal utama yang disampaikan Mensos Risma kepada Sinta dan Rama.

"Jauh tidak dari sekolahmu? Naik apa ke sekolah?" tanya Mensos Risma.

"Tidak bu, naik bentor ke sekolah," jawab Sinta yang seperti masih belum percaya dengan apa yang disaksikan hari ini.

Sinta dan adiknya Rama hanya bisa menjawab pelan dalam kebahagian yang tidak bisa mereka gambarkan. Mereka merasa seperti mimpi mendapatkan rumah. 

"Senang bisa punya rumah seperti ini. Nanti tinggal bersama kakek dan nenek," tutur Sinta lirih.

Kebahagiaan juga tak bisa disembunyikan dari wajah Rochman. Orangtua almarhum Andi Setyawan tersebut mengaku sedih ketika anaknya meninggal dan 2 cucunya kehilangan sosok ayah. Derita yang selama ini dipikulnya dengan tinggal di bantaran sungai juga harus dirasakan cucunya karena tinggal bersamanya.

Doa yang tiada putus dari Rochman akhirnya menyentuh aras langit. Kehadiran Kemensos dan YPP menjadi jawaban akan tangis dan doanya karena menjadi bagian dari derita korban tragedi Kanjuruhan.

"Matur nuwun Bu Risma. Matur nuwun sanged," tutur Rochman dengan mata yang berkaca -kaca.

Tak banyak yang bisa dikatakan kecuali hanya terima kasih dan rasa syukurnya. Sesekali senyum tersungging di pipi rentanya ketika Mensos Risma bertanya tentang apa yang dia rasakan hari ini. Hanya senyum yang bisa dia sampaikan menjawab pertanyaan dari Mensos Risma.

Mensos Risma berharap bahwa rumah tersebut bisa menjadi tempat yang nyaman bagi kedua anak tersebut. Menurut mantan Walikota Surabaya tersebut pemberian rumah tersebut adalah janji yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu yaitu membantu memberikan rumah bagi Sinta dan Rama yang menanggung derita sebagai korban tragedi Kanjuruhan saat sang ayah meninggal dalam peristiwa yang menyayat hati tersebut.

"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu untuk membantu korban tragedi Kanjuruhan. Hari ini bersama mitra kerja  kita menyerahkan rumah layak huni," ujar Mensos Risma.

Selain rumah, Kemensos juga memberikan bantuan sembako dan juga perabot untuk rumah baru senilai Rp 8.500.000. Mensos juga memikirkn tentang pendidikan kedua anak tersebut agar terus berlanjut hingga bisa lulus dan meraih cita citanya.

"Kita juga memikirkan pendidikan mereka. Nanti akan kita bantu," lanjut Risma.

Imam Sudjarwo mewakili mitra kerja Kemensos mengaku senang berkolaborasi dengan Kemensos hingga bisa membantu salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Dia berharap kolaborasi tersebut bisa terus berlanjut untuk kepentingan umat yang diridhoi Allah SWT.

"Alhamdulillah untuk kesekian kalinya kita bekerja sama dengan kemensos. Semoga rumah baru ini bisa membawa kehidupan yang lebih baik bagi mereka dan kerjasama dengan Kemensos terus berlanjut," ujar Imam Sudjarwo. (Her)